Viral Video Beberapa Oknum Polisi Buang Botol Plastik Sembarangan ke Laut

JAKARTA – Sebuah video jadi perbincangan di media sosial. Adalah video viral yang memperlihatkan aksi sejumlah anggota Polisi buang botol plastik ke laut bawah dermaga.

Aksi dari para oknum polisi itu sontak membuat netizen geram.

Dilansir beberapa sumber, terlihat di video tersebut tampak beberapa anggota polisi berada di sisi dermaga pelabuhan.

Mereka membuang cairan yang berada di dalam botol plastik ke laut bawah dermaga.

Diduga, cairan tersebut adalah minuman keras.

Tak disangka, setelah membuang isi botol, oknum polisi itu malah membuang botol-botol tersebut ke laut, bukan ke tempat sampah.

Ada sekitar lima botol plastik, seperti yang terlihat di video. Usai aksinya, oknum Polisi langsung pergi.

Video viral tersebut diposting ulang sejumlah akun, salah satunya akun gosip @lambe_turah.

Klik foto untuk menuju ke tautan video

Video tersebut langsung dibanjiri komentar netizen.

Netizen geram dengan aksi oknum polisi yang tak menjaga kebersihan laut.

“Botolnya kenapa harus ikut dibuang oiii? Plastik itu plastik. Bijimana ih,” kritik seorang warganet di kolom komentar.

“Harus dibuang di sungai ya sampahnya?” tulis netizen lainnya.

Ada juga yang mention akun mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kolom komentar.

Sejumlah warganet menduga cairan dalam botol itu berisi minuman keras.

Bila memang isinya minuman keras, dianggap tak seharusnya juga dibuang ke perairan.

Ada lebih dari 8 ribu komentar pedas atas video itu adapun yang bernada satir dan kritikan.

Aksi oknum polisi buang sampah plastik berjamaah ke sungai ini diketahui terjadi dalam operasi gabungan polisi yang sedang mengamankan minuman beralkohol di pelabuhan Pomako Timika Papua.

Sebagaimana diketahui, plastik memiliki kandungan material padat yang sangat sulit terurai di alam.

Rantai karbon bahan plastik cukup panjang sehingga sulit diurai mikroorganisme.

Plastik yang sulit terurai ini pada akhirnya akan berdampak pada terjadinya penimbunan limbah.

Bila berada di air, akan turut berkontribusi menyumbat saluran air, yang pada akhirnya bisa mengganggu ekosistem dan menyebabkan banjir serta pencemaran lingkungan. (*bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan