Berkolaborasi dengan Makodim 0618/BS, Tim Aksi Cepat Tanggap Galang Bantuan Untuk Publik Jelang Ramadan

BANDUNG – Dalam menyambut bulan suci Ramadan 1442H, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi dengan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0618/BS, Jl. Bangka Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat bahu-membahu menyalurkan bantuan kepada warga yang berada di provinsi Jawa Barat.

Dalam kegiatan sosial bertajuk “Aksi Tanpa Batas” hari ini, pihak ACT yang pendistribusiannya dibantu Kodim 0617/BS menyalurkan bantuan ke 20 cabang ACT di Jabar. Bantuan berupa 3.904 paket beras wakaf dan 2.600 karton air minum wakaf kepada 11.712 masyarakat prasejahtera di seluruh Jawa Barat.

“Ini satu rasa syukur kita kepada Allah SWT bahwa ketika menyambut ramadan. Kita dapat membantu orang lain yang memang membutuhkan,” kata Renno I. Mahmoeddin di Makodim 0618/BS pada Jumat(9/4).

“Mungkin bagi sebagian orang bantuan tadi tidak seberapa, tetapi masih banyak orang pula yang perlu hal semacam ini,” tambahnya.

Dana untuk menggelar aksi sosial menyambut bulan suci Ramadan 1442H, merupakan hasil kebaikan para umat yang memiliki nilai empati tinggi terhadap sesama manusia.

“Alhamdulilah kita menghimpun dari dana sedekah, baik itu dana zakat yang dari seluruh publik, seluruh warga, seluruh umat yang ada,” ujar Renno.

 

Jumat berkah

Selain menyambut bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, kegiatan sosial ini juga untuk memaksimalkan berkah yang terbuka lebar di hari Jumat. Di samping itu, aksi ini untuk membantu Indonesia keluar dari jurang resesi.

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat Jawa Barat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk menyempatkan diri bersedekah kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Salah satu solusi di saat keadaan seperti ini adalah sedekah. Di mana sedekah ini bukan hanya kita saja. Tetapi ketika kita mengajak orang lain untuk melakukan sedekah, maka kita naik level sebagaimana baik-baiknya manusia,”tuturnya.

Menurut pandangan Renno, dalam menyalurkan kebaikan tidak hanya di saat situasi sedang baik. Kendati di tengah pandemi seperti saat ini, amal kebaikan harus terus ditabur.

“Ini ramadan kali kedua kita melaksanakannya di masa pandemi. Justru jangan dijadikan alasan untuk melakukan kebaikan. Malahan aksi kita harus tanpa batas,” kata Renno.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan