Data Terbaru BNPB Banjir NTT: 124 Orang Meninggal, 74 Hilang

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 124 korban banjir bandang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia menyusul banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT). Data itu didapatkan BNPB hingga Rabu (7/4) pukul 14.00 WIB. Sedangkan 74 orang lainnya belum ditemukan dan masih dinyatakan hilang.

“Perkembangan terakhir 124 jiwa meninggal,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube akun BNPB Indonesia, Selasa (6/4). Data BNPB mencatat, 67 dari 124 jiwa yang meninggal dunia, ditemukan di Kabupaten Flores Timur. Kemudian, 28 dari 124 jiwa yang meninggal dunia ditemukan di Kabupaten Lembata.

Kemudian 21 jiwa ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Alor. Selanjutnya tiga jiwa ditemukan meninggal dunia di Kabupaten Malaka. “Dua meninggal dunia di Saburai Jua, satu meninggal di Kota Kupang, satu meninggal dunia di Kabupaten Ende, dan satu meninggal di Kabupaten Kupang,” tutur Jati. Selain korban meninggal dunia, BNPB mencatat orang hilang pasca-banjir dan longsor di NTT dan 129 orang lainnya dinyataan luka-luka.

“Jadi, yang hilang itu enam di Kabupaten Flores Timur, 44 orang di Kabupaten Lembata, 24 orang di kabupaten Alor,” beber Jati. Masih berdasarkan data BNPB, sebanyak 129 orang mengalami luka-luka menyusul banjir bandang dan longsor di NTT. Namun, kata Jati, angka korban luka-luka bisa meningkat seiring jumlah warga terdampak banjir dan longsor mencapai empat ribuan.(jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan