“Ya pasrah, kita udah pasrah aja,” imbuh Yoyo.
Tidak banyak berbincang, Jabar Ekspres sangat tersentuh dengan perjuangan serta ketabahan Yoyo dan Ute dalam mengurus buah hatinya itu.
Di saat hembusan angin membelai tubuh di tengah panasnya cuaca siang itu, Jabar Ekspres kembali dibuat terkejut.
Pasalnya, Yoyo dan Ute tidak hanya mendapat amanah untuk mengurusi Tia Nurjanah, namun juga satu anak lainnya dari empat anaknya. Anak itu adalah Ai Kartini yang mendapat down syndrome.
Yoyo sang kepala keluarga, berprofesi sebagai pedagang keliling arum manis. Penghasilan per harinya tak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan setiap hari keluarganya.
Menurut Ute, untuk kebutuhan sehari-hari ia mengaku kerap dibantu oleh keluarga, warga dan Ketua RW setempat.
Menjelang sore, suasana kediaman keluarga Yoyo di Dusun Pamatang RT01 RW09, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mendadak ramai.
Tak disangka, saat mentari bersembunyi di balik kumpulan awan seakan malu usai menampakkan diri dengan gagah berani, rumah gadis yang menderita kelumpuhan selama 19 tahun itu didatangi oleh Kepala Kepolisian Resor Sumedang, Eko Prasetyo Robbyanto yang berseragam lengkap menggunakan Motor Gede (Moge) berwarna hitam.
Kedatangan Kapolres Sumedang bersama rombongan tersebut bukan untuk melakukan razia atau penggeledahan.
Bersama rombongannya, Eko datang untuk memberikan bantuan terhadap keluarga Yoyo.
Ibu sang gadis, Ute, yang kala itu tengah berada di samping Kapolres tampak sedih memandang sang anak tercinta yang kondisinya lemas dan tak berdaya di atas kasur tipis.
Sesekali Ute menyampaikan ihwal kondisi Tia kepada Kapolres yang hingga kini mengalami kelumpuhan.
Sambil berdiri tegak di samping Ute, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menuturkan, bahwa pihaknya mendapatkan berita mengenai seorang gadis yang menghabiskan 19 tahun lamanya terbaring sakit di atas tempat tidur.
Kemudian, dengan tegas, Kapolres menjelaskan, bahwa saat ia bersama jajarannya sedang melakukan patroli wilayah, pihaknya menyempatkan untuk mendatangi keluarga tersebut.
“Sangat dibutuhkan sekali popok dan sembako. Untuk ke depannya akan kami bantu kembali lebih banyak,” ucap Eko kepada Jabar Ekspres di lokasi pada Selasa (6/4).