Banyak Persoalan Selama PJJ, MTsN 5 Ujungjaya Sumedang Berharap PTM Segera Dimulai

SUMEDANG – Polemik Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berlaku secara daring (dalam jaringan/online) akibat pandemi Covid-19, hingga kini masih menjadi pembahasan publik.

Terkait hal itu, MTs Negeri 5 Ujungjaya Kabupaten Sumedang mengaku mengalami persoalan dalam penyelenggaraan KBM secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Kami banyak kendala terutama terkait pembelajaran daring selain sinyal yang kurang mendukung. Ditambah lagi dengan sejumlah siswa yang yang kurang mampu,” ujar Kepala Urusan Tata Usaha MTsN 5 Ujungjaya, Usman kepada wartawan di Sumedang pada Rabu (7/4).

Usman menuturkan, anggaran dari pemerintah terbatas, padahal kebutuhan sangat banyak. Menurutnya pembelajaran kembali berlangsung secara tatap muka agar memudahkan pihak sekolah dan siswa. Ia berharap, pihak pemerintah dapat segera memberlakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Harapannya sejalan dengan harapan orang tua siswa yang menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM). Selama Pandemi Covid-19 ini, pihak sekolah cukup kerepotan karena orangtua murid terus mempertanyakan pihak sekolah mengenai kapan siswa bisa kembali belajar di sekolah.

“Namun bagaimana lagi, karena sampai saat ini Pemerintah belum memperbolehkannya,” ucapnya.

MTs Negeri 5 Ujungjaya yang berlokasi di Jalan Raden Ali Sadikin Nomor 158, Desa Ujungjaya ini merupakan peralihan sekolah jarak jauh MTs Tomo. Dulu, jumlah kelas terbatas dan fasilitasnya pun kurang.

“Di mana dulunya kelaspun hanya 6 lokal. Tapi alhamdulillah sekarang jadi 9 Lokal ditambah ruang guru dan TU, ditambah Masjid,” kata Usman.

Usman menuturkan, MTs Negeri 5 Ujungjaya sudah banyak mendapat prestasi di tingkat kabupaten, khususnya dalam bidang olah raga Volley Ball.

“Bahkan baru baru ini pelajaran KBM Matematika dan IPA tembus juara Nasional,” ujarnya. (Mg6/Yan)

Tinggalkan Balasan