BANDUNG – Harga daging sapi dan ayam di Kota Bandung mengalami kenaikan jelang ramadhan. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah.
”Saat ini harga daging sapi di pasaran Kota Bandung berkisar diantara Rp 120 ribu hingga Rp 125 ribu perkilo gram. Harga tersebut, sedikit berada di atas harga eceran tertingggi (HET) yaitu 120.000 perkilogram,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa(6/4/2021).
Untuk daging ayam juga mengalami kenaikan sebesar Rp5000 di pasaran. Menurutnya, HET sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2019 adalah Rp35.000 per kilogram.
“Daging ayam juga sekarang agak bergerak naik yang terendahnya 35 ribu dan yang tertingginya adalah 40 ribu. HET untuk daging ayam di 35 ribu,” tuturnya.
Ia juga membeberkan bahwa harga telur di Kota Bandung tak luput mengalami kenaikan. Namun, lanjutnya, kenaikan harga telur ayam dinilai tidak signifikan karena masih di bawah HET.
“Telur ayam juga ada kenaikan, tadinya harga terendahnya 21 ribu dan tertingginya 23 ribu, ini masih di bawah HET, karena HET telur itu di angka 24 ribu,” ucapnya.
Menurut Elly, kenaikan harga daging dan telur tersebut masih sebatas wajar. Hal tersebut kerap terjadi menjelang masuknya bulan ramadan, karena meningkatnya permintaan konsumen.
“Bahwa namanya menjelang ramadan ini pasti demand lebih meningkat dibandingkan pasokan atau supply, nah ini kebiasaan atau budaya di Kota Bandung pasti jelang ramadan ini permintaan meningkat,” katanya.
Meski begitu, Elly menjamin bahwa ketersediaan stok pangan di Kota Bandung masih dalam batas aman. Bahkan, ketersediaan tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dua bulan ke depan.
“Kami perlu tegaskan bahwa ketersediaan stok pangan menjelang ramadan di Kota Bandung dalam keadaan aman tersedia, sampai selesai Idulfitri juga mencukupi,” tandasnya. (mg1)