Gandeng Aeria Group, RSB Sartika Asih Bandung Mengoperasikan Fasilitas Limbah Medis B3 On-Site

BANDUNG – Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung resmi mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah medis B3 infeksius Selasa 6 April 2021.

Kegiatan ini bekerja sama dengan perusahaan perintis (start up) PT Aeria Bintang Sinergy.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Kombes Pol. dr. Harry Kamijantono SP.Ot, FICS., M.M mengatakan, fasilitas pengolahan limbah medis adalah salah satu upaya rumah sakit dalam mendukung pemerintah dalam program peningkatan kualitas lingkungan hidup masyarakat, dan juga membantu memberikan solusi terhadap persoalan pengelolaan limbah medis B3 pada umumnya.

“Kerjasama ini merupakan terobosan baru pertama dilakukan oleh rumah sakit dengan bekerjasama menyediakan fasilitas pengolahan limbah B3 infeksius di lingkungan rumah sakit” tambahnya.

Seperti diketahui, sebanyak 31 rumah sakit di Kota Bandung saat ini yang sudah memiliki izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (TPS LB3) sudah dikelola dengan baik.

Mewakili PT Aeria Bintang Sinergy, Arry Syahputra selaku Direktur Operasional mengatakan bahwa fasilitas pengolahan limbah medis di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih menggunakan teknologi Autoclave terintegrasi dengan Mesin Penghancur atau yang biasa disebut dengan Integrated Sterilizer and Shredder (ISS), yang merupakan teknologi sterilisasi low-heat berbasis uap terintegrasi dengan mesin penghancur terpadu.

“Alat ini telah dikembangkan dan dirancang khusus untuk melakukan konversi limbah medis padat menjadi sampah umum yang ramah lingkungan,’ ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan DLHK Kota Bandung Ir. Fiziarita MT mewakili Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bandung menyambut baik kerjasama ini dan menyebutkan perlu ada upaya untuk mengadakan pengumpulan limbah medis yang dapat menyimpan sementara dari timbunan skala kecil untuk selanjutnya diolah pada lokasi yang sudah ditentukan (pengolah berizin).

“Hal ini akan lebih memudahkan untuk mengelola limbah medis B3 nantinya. Apalagi kondisi saat ini di saat pandemi dimana timbunan sampah B3 medis mengalami peningkatan dari pelayanan penanganan pasien Covid 19, ke depannya diharapkan kerjasama ini dapat menjadi role model bagi fasyankes di kota Bandung” ucapnya.

Tinggalkan Balasan