Dia mengindikasikan bahwa data tersebut juga bertentangan dengan komentar dari beberapa politisi dan komentator lain. Komentar tersebut mengungkapkan bahwa “komunitas tertentu, khususnya, Muslim” bertanggung jawab atas peningkatan kasus tahun lalu.
Al Jazeera menghubungi Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC) Inggris untuk mengomentari laporan tersebut.
Sebagai tanggapan, juru bicara pemerintah tidak menanggapi temuan laporan tersebut secara langsung. Tetapi malah mengatakan ada “bukti jelas bahwa COVID-19 telah berdampak secara tidak proporsional pada kelompok tertentu”. (antaranews)