PPKM Mikro Diperpanjang, Begini Instruksi PPKM Mikro Tahap V

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 7 Tahun 2021, Senin, terkait pengaturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro Tahap V.

“Pemberlakuan PPKM Mikro diperpanjang sejak tanggal 6 April 2021 sampai dengan 19 April 2021. Dan mempertimbangkan berakhirnya masa berlaku pembatasan berdasarkan pencapaian target pada kelima parameter selama 12 minggu berturut-turut,” demikian kutipan Instruksi Mendagri tersebut.

PPKM Mikro kali ini menambah lima provinsi. Yakni Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua. Sehingga, sebanyak 20 provinsi kini menerapkan pembatasan berskala mikro tersebut.

Dalam Inmendagri tersebut dijelaskan pemberlakuan PP Mikro mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga ke tingkat RT.

Sementara wilayah di luar 20 daerah tersebut tetap memperkuat, meningkatkan sosialisasi dan penegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan COVID-19.

Pemerintah Memperpanjang PPKM, Kini 20 Provinsi yang Menerapkan PPKM Mikro

Masih sama dengan ketentuan sebelumnya, PPKM Mikro mengizinkan kegiatan makan dan minum di restoran serta kegiatan rohani di tempat ibadah. Namun, dengan pembatasan kapasitas warga sebanyak 50 persen dan beserta penerapan protokol kesehatan lebih ketat.

Selain itu, pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan kini berlaku hingga pukul 21.00. Tetap harus dengan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. Kegiatan konstruksi juga boleh berlangsung 100 persen dengan protokol kesehatan ketat.

Sementara itu, kegiatan sosial budaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan harus berhenti sementara.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring dan luring (tatap muka) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pemerintah menilai PPKM Mikro selama ini mampu menekan laju kasus aktif angka penyebaran dan penularan COVID-19. (antaranews)

Tinggalkan Balasan