BANDUNG – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) baru saja resmi diluncurkan oleh pemerintah pusat.
Launching yang dilaksanakan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (1/4) dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herwanto, dan Kepala Dinas KUK Jabar Kusmana Hartadji.
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil menyebutkan bahwa gerakan ini merupakan kolaborasi yang sangat luar biasa di tengah-tengah pandemi dan mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat mandiri.
“Kita harus mandiri. Ekonomi kita ini akan luar biasa kalau kita mengandalkan kaki sendiri, mengandalkan kekompakan sendiri. Kuncinya menggerakan hati,” ujar Gubernur.
Dalam sudut pandang Ridwan Kamil, ia menilai saat ini ada dua kategori masyarakat dalam segi ekonomi, yakni menengah kebawah dan menengah keatas.
Gubernur Jabar tersebut melihat bahwa kalangan menengah ke atas saat ini lebih menahan diri dari kebiasaan lamanya sebelum pandemi.
“Ekonomi ini terbagi dua dalam pandangan saya. Menengah bawah daya belinya rendah, menengah atas nahan diri. Sebenarnya kampanye ini itu untuk menghidupkan api ekonomi bagi satu kelompok yang uangnya tuh sebenernya ada. Tapi dia nggak ngopi lagi, tidak ke bioskop lagi, tidak jalan-jalan lagi, tidak belanja, karena menahan diri,” ujar Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai brand ambassador dalam program ini.
Selain mengampanyekan program untuk mendukung bangga buatan Indonesia, Gernas BBI ini juga ingin menumbuhkan semangat patriotisme.
“Kampanyenya bangga buatan Indonesia ini kami lengkapi dengan slogan slogan khas. Salah satunya, belanja adalah bela negara,” jelas pria yang akarab disapa Kang Emil tersebut. (MG7)