Berkomitmen Wujudkan Zero Accident, PLN UID Jabar Selenggarakan Simulasi Peralatan Proteksi Kebakaran

BANDUNG – Dalam rangka mewujudkan zero accident,  PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) menyelenggarakan simulasi peralatan proteksi kebakaran (fire drill). Didampingi oleh petugas dari PT Hartindo Chemicatama Industri, simulasi diselenggarakan di lapangan parkir kantor UID Jabar. Simulasi ini diikuti oleh pegawai dan tenaga alih daya seperti security dan cleaning service.

Hadir pula mengikuti simulasi, General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha, menyatakan siap untuk mengawal  komitmen  K3 dalam penerapan kegiatan operasional kelistrikan sehari-hari, termasuk dalam kesiapan peralatan dan kompetensi pegawai.

“Acara ini digelar agar seluruh insan PLN dari berbagai jenjang memiliki kesigapan dan kompetensi untuk menggunakan peralatan proteksi kebakaran,” ujar Agung

Agung menambahkan, acara ini pun sebagai upaya PLN untuk terus membudayakan disiplin K3. Oleh karena itu,  untuk menguatkan budaya tersebut PLN secara rutin menyelenggarakan simulasi peralatan proteksi kebakaran ini.

Dalam acara tersebut, petugas pedamping dari PT Hartindo Chemicatama Industri kembali menjelaskan secara detail penggunaaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). CATS, Cabut pin APAR, Arahkan ke titik api, Tekan dan Sapukan / Semprotkan ke dalam api, adalah rumus wajib yang harus diperhatikan saat menggunakan APAR. Dalam kesempatan yang sama, disampaikan juga jenis-jenis APAR yang harus diketahui oleh masyarakat.

Dalam kondisi pandemi, seluruh peserta mengikuti acara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Antusiasme  peserta saat mencoba memadamkan api menggunakan APAR adalah salah satu bentuk kesiapan dan komitmen peserta untuk memberikan respon terbaik dalam kondisi darurat memadamkan api.

“Yang paling penting, ketik terjadi bencana jangan panik. Jalankan SOP keselamatan, terus perhatikan informasi pada simulasi ini karena akan sangat bermanfaat untuk pengetahuan kita semua,” pungkas Agung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan