Penggiat Media Sosial Eko Kuntadhi Minta MUI Bertanggung Jawab Berikan Pemehaman yang Benar Tentang Islam

JAKARTA– Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menilai, pelaku bom bunuh diri yang terjadi kemarin di depan Gereja Katedral Makassar, berangkat dari motivasi pemahaman agama. Eko Kuntadhi bilang, agama yang dimaksud di sini adalah agama Islam.

Untuk itu, dia bilang bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus berperan penuh dan bertanggung jawab agar ke depan tidak ada kejadian serupa.

“Jika pelaku bom bunuh diri dimotivasi oleh pemahaman agamanya. Dan agamanya adalah Islam. Mestinya MUI harus ikut bertanggungjawab. Agar tidak ada lagi kejadian seperti ini. Jangan malah denial dan masa bodoh. Lalu pura-pura gak ada masalah,” kata dia.

Dia melanjutkan, pelaku kejahatan teror itu karena motivasi agama. Mereka makin menjadi-jadi karena banyak yang menjadikan agama sebagai tunggangan politik.

“Mulai sekarang, berhentilah mengasong agama untuk kepentingan politik. Itu sungguh merusak!” ucapnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar peristiwa ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) pagi tidak dikaitkan dengan agama ataupun suku tertentu.

“MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat keruh suasana,” kata Wakil Ketua Umum MUI, K.H Anwar Abbas kemarin.

Menurut dia, tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan, apalagi terorisme. Sejatinya semua agama mengajarkan kasih sayang dan kemanusiaan kepada sesama.

“Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun,” katanya. (Fin.co.id)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan