Indonesia Waspadai Embargo Vaksin

JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah mewaspadai adanya keterbatasan stok vaksin COVID-19. HAl ini terjadinya lonjakan kasus positif di sejumlah negara, sehingga negara tersebut menerapkan embargo vaksin. Sejumlah negara mengalami kasus lonjakan COVID-19. Mengingat keberadaan vaksin yang masih bertahap, Pemerintah Indonesia pun mewaspadai potensi terjadinya embargo vaksin.

“Karena terjadi lonjakan kasus di beberapa negara termasuk di India, sehingga mulai terjadi embargo vaksin dan bisa mengganggu ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo,” kata Budi Gunadi, Jumat (26/3).

India diketahui melaporkan 47.262 kasus baru dan 275 kematian pada Rabu (24/03). Ini terjadi diduga karena mutasi ganda varian virus Corona.

“Sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksin agar tidak terjadi kekosongan vaksin nantinya,” tambahnya.

Menurutnya, pada Jumat (26/3) dimungkinkan angka vaksinasi di Indonesia melebihi 10 juta vaksinasi.

“Alhamdulillah dan Insya Allah hari ini vaksinasi akan menembus 10 juta vaksinasi, dengan kecepatan harian kita mendekati 500 ribu penyuntikan per hari, sehingga diharapkan bulan Maret dan April dimana ketersediaan vaksin adalah 15 juta per bulan, kita sudah sesuai kecepatan penyuntikannya,” ungkapnya. (fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan