Kampanyekan Kesadaran Bahaya Perlintasan Kereta Api, Komunitas Edan Sepur Bawa Spanduk Ini

BANDUNG – Komunitas Edan Sepur Indonesia Kota Bandung mensosialisasikan disiplin di perlintasan kereta api dengan mengampanyekan kesadaran atas bahaya menerobos perlintasan kereta api.

Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung, selama tahun 2020 sejak Januari hingga awal Oktober 2020, terdapat 25 kecelakaan di Jalur Kereta Api. Jumlah korban meninggal sebanyak 15 orang dan luka berat 10 orang.

Kejadian tersebut membuktikan bahwa kesadaran pengguna jalan mengenai keselamatan saat melintasi jalur kereta api masih minim. Oleh karena itu, Edanspur Kota Bandung berusaha menjadikan pendisiplinan di perlintasan kereta api (KA) menjadi salah satu budaya masyarakat Kota Bandung.

“Jadi harapan kami dari komunitas Edanspur, khususnya Kota Bandung sendiri, masyarakat pengguna jalan harus lebih sadar bahayanya menerobos palang pintu kereta api,” ujarnya.

Menurut salah satu anggota komunitas Edan Sepur wilayah kota Bandung , Nurjanah, kegiatan mensosialisasikan disiplin di perlintasan kereta api ini sudah mulai sejak 24 Januari 2014 silam.  Kegiatan ini bermula dari perlintasan kereta api yang berlokasi di wilayah Andir.

“Jadi kegiatan mensosialisasikan disiplin di perlintasan kereta api ini awal mulanya pada tanggal 24 Januari 2014. Di perlintasan Andir,” ungkapnya saat ditemui di perlintasan Kreta Api Cimindi pada Jum’at (26/3).

 

Semangat mengampanyekan disiplin di perlintasan kereta api

Komunitas Edanspur membentangkan spanduk yang mengampanyekan kesadaran dan keselamatan di perlintasan kereta api. Foto: Sandi Nugraha

Dulu, kegiatan mensosialisasikan ini hanya dilaksanakan satu bulan sekali. Namun, dengan adanya penambahan anggota dan juga antusias relawan dengan masyarakat, kegiatan Disiplin Perlintasan Kereta Api ini bisa berjalan sepekan sekali. Jangkauannya pun semakin meluas, mulai dari perlintasan Cimindi hingga perlintasan Kiaracondong.

“Kalo sekarang ya Alhamdulillah ya. Dengan adanya penambahan anggota, terus animo dari masyarakat dan juga relawan, kegiatan ini jadi satu Minggu sekali. Sampai sekarang mulai dari perlintasan Cimindi sampe perlintasan Kiaracondong,” ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini komunitas Edanspur Kota Bandung telah memiliki 200 orang anggota aktif.

“Jadi untuk anggota yang aktif ini khusunya kota Bandung ada sekitar kurang lebih 200 anggota,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan