Gated Community Munculkan Ketimpangan Infrastruktur, Kata Peneliti

JAKARTA – Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Rusli Cahyadi mengatakan gated community memunculkan ketimpangan infrastruktur satu kawasan dengan kawasan sekitarnya.

“Masalah ketimpangan infrastruktur. Terputus atau terpecahnya gated community dengan kawasan sekitarnya dianggap dapat diterima. Dengan tumbuhnya pendapatan daerah yang diperoleh dari pembangunan dan bantuan gated community, yang pada akhirnya akan disalurkan kembali kepada masyarakat,” kata Rusli dalam seminar virtual (webinar) Gated Communities and Inequality in Indonesia di Jakarta.

Secara umum, gated community dapat berarti sebagai kawasan pemukiman yang memiliki akses masuk terbatas dan ruang publik yang ada di dalamnya bersifat privat.

Terkait: Apa itu Gated Community?

Rusli menuturkan satu pendapat menarik yang menggambarkan penyebab munculnya kawasan eksklusif tersebut. Menurutnya, kebijakan desentralisasi yang menghasilkan pendapatan asli daerah. Sehingga pemerintah daerah mencari dan menggali semua potensi untuk meningkatkan pendapatan, termasuk dengan memfasilitasi pertumbuhan masyarakat berpagar.

“Ini merupakan tambahan pendapatan daerah dan sebagai sarana untuk mendelegasikan penyediaan fasilitas sosial dan umum,” ujarnya.

Selain itu, persebaran kawasan eksklusif ini memicu permasalahan segregasi sosial, ekonomi dan konflik. Itu juga harus menjadi perhatian pemerintah jika berkaitan dengan upaya memperkecil dan menuntaskan kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

Terkait: Tren Gated Community Munculkan Masalah

Selain itu, Rusli menuturkan belum ada regulasi yang mengatur tentang pengembangan masyarakat berpagar ini dalam bentuk klaster perumahan kecil dengan luas pembangunan antara satu sampai dua hektare yang dapat menampung sepuluh rumah hanya untuk gated community.

Klaster perumahan itu pembangunannya oleh pengembang individu. Untuk itu, penting adanya lebih banyak penelitian tentang gated community di Indonesia. (antaranews)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan