BSI Cetak Entrepreneur Milenial Melalui Program Beasiswa ISDP

JAKARTA – Bank Syariah Indonesia (BSI), penggabungan tiga bank syariah BUMN, mencetak wirausahawan baru dari kalangan milenial melalui beasiswa Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).

Kategori wirausaha pada program ISDP ini meliputi fesyen, handicraft & industri kreatif, kuliner, jasa, peternakan & pertanian, serta kesehatan.

“Kami berharap, melalui program ini akan muncul entrepreneur muda yang dapat menjadi agen kebaikan dan motor penggerak ekonomi Syariah. Serta bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga ke depan dapat membantu mendorong ekonomi Indonesia tumbuh ke arah yang jauh lebih baik,” kata Wakil Direktur 1 BSI, Ngatari, dalam pernyataan pers, dikutip Jumat, (26/3).

Program beasiswa inkubator ISDP yang berlangsung sejak 2018 hasil kolaborasi dengan Laznas Bangun Sejahtera Umat. Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini, ISDP sudah mencetak 130 mahasiswa entrepreneur dari berbagai universitas di Indonesia.

Program ini merupakan salah satu wujud kepedulian BSI terhadap generasi milenial bangsa Indonesia dan kontribusi terhadap pengembangan sektor UMKM yang sejalan dengan arahan presiden.

Pada 2021, Program ISDP telah meluluskan 77 mahasiswa menjadi sociopreneur baru yang memiliki usaha di berbagai bidang. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya terpilih menjadi pemenang yaitu Latifriansyah (Kiwae Food), Koes Hendra & Benny Akbar (Sugeng Jaya Farm), dan Bintang Wijaya (Bikin Bareng Creative).

Seremoni wisuda dan penyerahan penghargaan berlangsung di Wisma Mandiri Jakarta, Kamis (25/3). Dalam acara tersebut, turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Talkah Badrus. Serta Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS Putu Rahwidhyasa, dan Ketua Umum Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat, Suhendar.

Penentuan pemenang melalui berbagai kriteria penilaian. Di antaranya proses pemasaran, produksi, keuangan, membangun SDM, dan pemberdayaan sociopreneur yang melibatkan masyarakat dan ramah lingkungan.

BSI, lanjut Ngatari, mendorong perkembangan sociopreneur melalui pendampingan dan penguatan modal usaha dengan berbagai produk. Mulai dari tabungan, pembiayaan UMKM, serta layanan digital yang dapat memfasilitasi para sociopreneur dalam bertransaksi sesuai prinsip-prinsip syariah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan