Nihil, Tak Ada Zona Merah di KBB

NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan saat ini sudah tidak ada desa yang masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat dari 165 desa di 16 kecamatan mayoritas berada di zona kuning dan hijau. Rinciannya 84 desa zona kuning dan 81 desa masuk zona hijau.

“Alhamdulillah di KBB sudah tidak ada desa yang zona merah. Di tingkat RT pun hanya ada dua yang zona oranye itu adanya di Desa Cikahuripan,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat Asep Sodikin kepada wartawan, Kamis (25/3).

BACA JUGA: Rp 34,5 Miliar, Usulan Dana untuk Pembangunan Desa di KBB

Asep menjelaskan sejauh ini kasus Covid-19 di Bandung Barat memang naik turun. Ada penambahan kasus positif baru namun diikuti dengan banyaknya angka kesembuhan.

“Angka kasusnya fluktuatif. Hari kemarin yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 mencapai 55 orang dalam satu hari. Tapi memang ada yang positif, hanya saja tidak banyak,” katanya.

Asep menegaskan pihaknya saat ini terus melakukan penanganan yang optimal penyebaran Covid-19 pada klaster keluarga yang terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, yang menyebabkan puluhan warga terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Korupsi Bansos di KBB Disebabkan Pengawasan yang Longgar

“Saat ini Satgas Covid-19 di wilayah tersebut memaksimalkan upaya penanganan, Alhamdulillah sudah banyak warga yang sudah dinyatakan negatif dan sembuh,” katanya.

Ia pun mengimbau, kepada masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik. Hal itu merupakan upaya nyata memutus mata rantai Covid-19.

“Tetap mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Apalagi saat ini PPKM Mikro harus membatasi pergerakan,” tandasnya.

BACA JUGA: Sekolah di KBB Siap Jalankan Pembelajaran Tatap Muka

Kabid P2P Dinkes KBB Mulyana mengatakan sebanyak 25 orang warga Kampung Sukalaksana, RT 03/02, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang positif Covid-19 dari klaster Wedding Organizer (WO) dinyatakan sembuh.

“Berdasarkan catatan Puskesmas Jayagiri saat ini jumlah kasus positif di kampung tersebut sebanyak 71 kasus. Rinciannya 46 orang masih positif aktif dan 25 orang sudah dinyatakan sembuh,” katanya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan