Jelang Sekolah Tatap Muka, Pemkab Cirebon Percepat Vaksinasi untuk Guru

CIREBON – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga Selasa (6/4/2021). Hal itu sesuai dengan intruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan pada PPKM saat ini tidak hanya menegakkan protokol kesehatan. Kegiatan lainnya yakni mempercepat proses vaksinasi, lantaran dalam waktu dekat bakal dilakukan kembali pertemuan tatap muka di sekolah.

Belum lama ini Bupati Cirebon melakukan pertemuan dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait pematangan kembali digelarnya pertemuan tatap muka di sekolah.

Pada pelaksanaan vaksinasi tahap dua ini, pemerintah memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

“Semua guru harus vaksin, jangan sampai tidak. Bila ada terkonfirmasi atau daerahnya zona merah, dengan keterpaksaan itu tidak boleh dilaksanakan,” kata Imron di Kabupaten Cirebon dilansir dari bisnis.com, Rabu (24/3).

Imron sudah meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu lagi terhadap vaksin yang saat ini sudah disuntikkan kepada beberapa kelompok masyarakat.

“Informasi banyak beredar di masyarakat, kalau vaksin itu haram, padahal itu tidak. Ini menjadi tugas kami agar masyarakat paham dan tidak terjebak hoaks,” kata Imron.

Sebanyak 15 ribu guru di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai mendapatkan vaksin Corona menjelang dibukanya kembali pertemuan tatap muka di sekolah pada Juli 2021 mendatang.  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan belasan ribu guru tersebut mendapatkan vaksin di masing-masing puskesmas sesuai alamat kartu penduduk (KTP).

“Guru yang mendapatkan vaksin mulai dari guru TK sampai SMA. Kami arahkan ke puskesmas, supaya tidak terjadi antrean di Sumber,” kata Eni.  Pemerintah daerah berharap pelaksanaan vaksinasi massal untuk guru bisa selesai pada Mei 2021. (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan