Korban Bencana Longsor Cimanggung Sumedang Masih Perlu Menunggu untuk Relokasi Terpusat

SUMEDANG – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyampaikan perkembangan terkait penanganan pasca bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Cimanggung pada Sabtu (9/1) lalu.

Usai menghadiri acara penutupan Pelatihan Aparatur Daerah di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Dony menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang terus berupaya dalam pembangunan relokasi.

“Udah, untuk longsor sekarang sudah ada progres untuk relokasi,” kata Dony kepada jabarekspres di Jatinangor, Sumedang pada Jumat (19/3).

Dalam kesempatannya, Dony menjelaskan bahwa relokasi belum dilakukan karena masih perlu menunggu kajian dari Badan Geologi.

“Untuk relokasi warga, sekarang kita masih menunggu yang SBG. SBG menunggu kajian dari Gelologi,” ujarnya.

Kemudian untuk relokasi nantinya, Dony menjelaskan bahwa akan berpusat di satu tempat.

“Yang kedua, kita satu tempat di Cinanjung. Itu sudah dikaji, sudah diteliti dan sudah disampaikan kepada DPU (Dinas Pekerjaan Umum), untuk lokasi warga yang berada di luar perumahan yang harus direlokasi,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa untuk relokasi warga, pihak Pemkab tengah berupaya agar relokasi secepatnya dapat diselesaikan.

Sementara itu, untuk dana korban bencana longsor tersebut, kata Dony bahwa semua donasi telah dikumpulkan dalam satu tempat. Termasuk dana dari pihak Pemkab yang dapat dilihat pada situs web sitabah.sumedangkab.go.id.

“Bisa lihat Sitabah di sumedangkab.go.id. Disana ada (donasi dari luar), dari Pemkab juga ada,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam pengelolaan dana bencana itu, pihaknya berupaya agar transparan kepada publik.

“Nah untuk detilnya sudah ada, sekian M (miliar) dari massa, dari siapa, penggunaannya untuk apa. Ini sangat jelas, kita sangat transparan,”lanjutnya.

Dony mengungkapkan, hal tersebut merupakan bagian dari transparansi dan komtabilitas untuk pengelola dana bencana.

Melalui pantauan jabarekspres.com pada situs sitabah.sumedangkab.go.id, diketahui bahwa total dana bantuan yang terkumpul berjumlah Rp 3 miliar 458 juta 246 ribu 951 rupiah (Rp 3.458.246.951). (Mg6)

Tinggalkan Balasan