BOGOR – Pola “drive thru” atau tak turun dari kendaraan digunakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Provinsi Jawa Barat saat jalankan vaksinasi COVID-19 yang diberikan kepada 300 orang usia lanjut (lansia), diselenggarakan di GOR Pajajaran, Rabu (17/3).
Dinkes telah menyiapkan pakem-pakem yang diperlukan di tempat vaksinasi pola “drive thru” tersebut.
Diantaranya telah disediakan empat meja dengan sejumlah tenaga kesehatan yang sudah bersiaga di tiap meja.
Meja pertama berguna sebagai tempat untuk bagian pendataan, yakni petugas mendata lansia yang akan menjalani vaksinasi.
Data itu berdasarkan formulir yang telah disiapkan. Lansia yang didata tetap berada di mobil, dan petugas kesehatan yang menghampiri lansia ke mobil.
Dilansir dari Antara, di meja kedua adalah skrining, yakni pemeriksaan kesehatan awal, termasuk pengukuran tensi dan denyut jantung.
“Lansia dengan komorbid yang terkontrol, meskipun tensinya sampai 170, masih bisa divaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di lokasi vaksinasi di GOR Pajajaran Kota Bogor.
Kemudian, pada meja ketiga dan keempat adalah penyuntikan. Lansia yang dinyatakan bisa divaksin, pada meja kedua, kemudian disuntik vaksin di meja ketiga dan keempat.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyempatkan diri mengunjungi pelaksanaan vaksinasi untuk lansia di GOR Pajajaran.
Pada kesempatan tersebut, Bima sempat berdialog dengan beberapa lansia yang divaksin. Bima juga menyampaikan doa, agar para lansia selalu sehat.
Menurut Retno, pelaksanaan vaksinasi kepada lansia dengan pola “drive thru” pada Rabu hari ini, adalah hari pertama dari beberapa hari yang dijadwalkan.
“Pada hari ini dijadwalkan vaksinasi untuk 300 lansia. Besok dan hari berikutnya, dijadwalkan 600 lansia per hari,” katanya.
Dinas Kesehatan juga menjadwalkan melaksanakan vaksinasi untuk lansia di 25 fasilitas pelayanan kesehatan, yakni rumah sakit dan Puskesmas.
“Kami menjadwalkan, melaksanakan vaksinasi kepada sekitar 1.500 orang sasaran per hari,” katanya.
Menurut Retno, Dinas Kesehatan menyediakan vaksin untuk sekitar 22.000 orang pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dari 61.178 lansia yang terdaftar di Dinas Kesehatan. (antara)