BANDUNG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya meminta Laboratorium Kesehatan (Labkes) Pempov Jabar turun langsung ke masyarakat untuk menguji sampel Covid-19. Hal itu untuk membantu meminimalisasi penyebaran virus korona.
Apalagi, kata Abdul Hadi, penduduk Jabar paling banyak, sehingga memerlukan uji sampel Covid-19 yang banyak dan berkelanjutan.
“Misalnya Labkes melakukan pengetesan secara mobile dengan langsung turun ke pemukiman warga,” katanya, Rabu di Kota Bandung (17/3).
Dia mengatakan, saat ini keberadaan Labkes sangat diperlukan untuk menguji sampel covid-19. Maka dari itu dia meminta Labkes Pempov Jabar lebih maksimal membantu penanganan Covid-19.
Namun, dia mengakui Labkesda belum maksimal dalam melayani hal itu mengingat adanya keterbatasan anggaran dan mobile laboratorium. Hal itu dikarenakan masih tergantung dari dana APBD.
Menurutnya, saat ini Labkes Jabar sudah memiliki peralatan yang mutakhir serta didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga harus dimaksimalkan keberadaannya.
“Labkes sudah melayani laboratorium klinik untuk perseorangan yang bermanfaat untuk pencegahan, penegakkan diagnosis, dan terapi,” katanya.
“Jadi masyarakat yang akan cek gula darah, kolesterol, hematologi, urinalis, faeces, mikrobiologi klinik dan lainnya, sudah bisa ke Labkesda,” tutupnya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, vaksinasi secara massal di Gedung Pakuan dan Gedung Sate hanya untuk lansia dan petugas publik yang sudah terdaftar pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar.
“Kalau ada informasi-informasi yang mengatakan bahwa ada vaksinasi gratis untuk semua orang di Gedung Pakuan dan Gedung Sate, saya konfirmasi itu adalah hoaks atau berita bohong,” katanya.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sendiri sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik 2.195.215 orang.
Emil menuturkan, vaksinasi untuk masyarakat umum akan digelar setelah vaksinasi kepada lansia dan petugas publik selesai. Ia pun menargetkan vaksinasi tahap II di Jabar tuntas pada akhir Juni 2021.
Oleh karena itu, Kang Emil mengimbau kepada masyarakat Jabar yang tidak masuk dalam kriteria lansia dan pelayan publik untuk tidak melakukan kunjungan ke tempat pelayanan vaksinasi, termasuk Gedung Pakuan dan Gedung Sate.