Lucinta Luna Ceritakan Pengalaman Berharga Selama di Penjara: Dikira Brewokan, Perawatan Kecantikan, Makan Lesehan

JAKARTA – Ayluna Putri atau akrab disapa Lucinta Luna telah dinyatakan bebas dari penjara sejak 11 Februari 2021 setelah sebelumnya ditahan atas kasus narkoba pada Februari 2020. Saat itu Lucinta Luna dinyatakan positif mengonsumsi zat benzodiazepin dengan dalih untuk merilekskan pikirannya.

Wanita yang sebelumnya memiliki nama Muhammad Fatah itu juga sudah bisa menghirup udara segar dan beraktivitas seperti biasanya. Popularitas dan karir yang ia telah miliki sebelumnya pun tengah berusaha ia bangun kembali seperti sedia kala.

Ketika diwawancarai melalui podcast di saluran youtube milik Deddy Corbuzier pada (16/3), Dara berusia 31 tahun itu mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak pelajaran berharga ketika menjadi tahanan di rutan polda metro jaya.

“Aku ada hikmahnya juga masuk situ(penjara). Di situ aku lebih bisa sadar lagi Allah sayang sama aku, jadi aku ditunjukin ‘ini loh dia yang gak baik sama aku,’” tuturnya

Wanita berjuluk Ratu Salome itu pun mengungkapkan bahwa ia sudah tidak bisa memercayai siapapun selain keluarganya dan Tuhan.

Sempat dikira penampilan wajahnya akan ditumbuhi brewok, ternyata Lucinta tetap rutin melakukan perawatan selama masa penahanannya.

“Padahal aku udah di dalam karantina masih aja dicaci maki. Padahal aku di dalam (tahanan) perawatan tau. Ada klinik kecantikannya juga. Ada perawatan kecantikan, infus whitening sama ada salon juga,” jelasnya kepada Deddy.

Pemilik nama asli Ayluna Putri itupun mengatakan bahwa dirinya bersama tahanan lainnya merasa sangat diperhatikan ketika masih menjalani masa tahanan.

Selain itu, ia juga mendapatkan banyak ilmu baru dari mulai bahasa-bahasa gaul ala tahanan hingga mendapat teman-teman baru yang baik dan mengajarkannya arti kesederhanaan. Namun hal itu malah membuatnya semakin sehat dan gemuk.

“Lucinta Luna yang dulu yang angkuh, sombong yang makannya di restoran mahal, masuk situ aku bener-bener bersosialisasi loh sama temen-temen sekitar. Makan bareng-bareng di bawah kaya lesehan gitu, comot-comot ikan asin, sayur labu, kadang ayam, kadang telur. Sehat semua disana makannya gemuk,” jelasnya dengan semangat.

“Kantin (juga) ada, baru dibuat 3 bukan yang lalu sebelum aku bebas,” sambungnya lagi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan