JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap Lido Music & Arts Center mampu memfasilitasi anak-anak muda di Jawa Barat untuk memperkenalkan budaya mereka.
“Saya berharap di Lido & Music Center ini juga menampung anak-anak muda Jawa Barat dengan budayanya masing-masing seperti silat dan budaya lain yang harus kita angkat dan tumbuh bersama di kawasan ini,” ujar Sandiaga dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Lido Music & Arts Center di MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (10/3).
Menurut Sandi, Lido Music & Arts Center sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai peluang usaha dan sarana penyerapan tenaga kerja untuk anak-anak muda Jawa Barat, terutama yang berada di kawasan Bogor dan Sukabumi.
Dia mencatat, Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Lido yang di dalamnya terdapat Lido Music & Arts Center, dapat menyerap hingga 100 ribu tenaga kerja, terdiri dari 21 ribu tenaga kerja di dalam lingkup KEK Lido dan 84 ribu tenaga kerja pendukung di luar kawasan KEK Lido.
“Pesan saya MNC Lido City ini menampung karya-karya UMKM dan ekonomi kreatif dari Provinsi Jawa Barat agar karya pemuda di sini bisa tertampung,” kata Sandi.
Sandi juga berharap kawasan KEK Lido juga merangkul desa wisata di sekitar agar desa-desa tersebut mampu berkembang secara berkelanjutan.
“Akhirnya kita harapkan untuk menggerakkan ekonomi dan besar harapan agar UMKM kreatif dan pekerja seni budaya lokal juga bisa berkembang tentunya dengan kearifan lokal berkelanjutan,” ucap dia.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan Lido Music & Arts Center akan menjadi pusat hiburan bertaraf internasional yang mampu menampung hingga 50 ribu orang.
“Lido Music & Arts Center akan siap menjadi tempat festival musik dan seni outdoor berkelas dunia pertama di Indonesia,” ujar Hary.
Hary mengatakan Lido Music &Arts Center turut mendukung program pemerintah sebagai destinasi wisata baru yang akan memajukan industri musik dan kesenian Tanah Air.
Lido Music & Arts Center dengan latar panorama Gunung Salak, dibangun di atas lahan 5 ha dengan konsep Amphitheater, digadang-gadang sebagai tempat festival musik dan seni outdoor terbesar di Indonesia.