Wakil Ketua Komisi DPR RI: Jabar Infrastrukturnya Bagus, Pajaknya pun Mulai Naik

BANDUNG – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi mengapresiasi langkah cepat dan inovasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jabar yang melambat akibat pandemi Covid-19.

Hal tersebut dikatakannya seusai Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster Perpajakan yang digelar di Hotel InterContinental Dago Pakar, Jalan Resort Dago Pakar Raya 2B, Kota Bandung, Jumat (5/3).

“Kita mengapresiasi langkah-langkah dan inovasinya (Pemda Jawa Barat). Tadi kita mendengar ekspornya naik 16 persen dan kemudian infrastrukturnya bagus, pajaknya juga mulai naik. Jadi ini artinya Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang bisa menjadi andalan pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Fathan.

Fathan menilai bahwa pertumbuhan ekonomi, investasi dan daya beli masyarakat akan memberikan dampak pada penerimaan pajak. Bila ketiga komponen tersebut menurun maka akan berdampak juga pada menurunnya pendapatan pajak.

Politisi Fraksi PKB ini meminta Pemprov Jabar dapat memperbaiki sistem dan membuat strategi yang komprehensif agar berdampak pada meningkatnya penerimaan pajak dan pendapatan daerah.

“Ya saya kira pajak ini kan seiring dengan pertumbuhan ekonomi, investasi, daya beli, jadi itu suatu hal yang paralel dan tidak terpisahkan. Kalau daya beli merosot, lalu investasi juga merosot, jadi saya kira komprehensif cara berpikirnya,” katanya.

“Jadi selama sistemnya tidak diperbaiki, maka itu akan berpengaruh terhadap pendapatan pajak. Jadi ini menjadi PR kita bersama sehingga ke depan kita lebih baik lagi,” tambahnya.

Selain itu, Legislator Dapil Jawa Tengah II ini juga menyoroti proyek ‘Rebana’ yakni kawasan ekonomi yang terintegrasi dan berada di utara Provinsi Jawa Barat meliputi daerah Cirebon, Patimban dan Kertajati.

Menurutnya, proyek investasi bernilai triliunan rupiah tersebut dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara, serta membuka hingga lima juta lapangan pekerjaan baru untuk tenaga kerja Indonesia. Fathan menyampaikan proyek ini juga harus didukung oleh pemerintah pusat agar dapat berjalan maksimal.

“Saya kira bagus sekali itu, kalau Pak Gubernur cerita bagaimana investor-investor itu tertarik. Ini bisa menjadi contoh untuk gubernur lain juga menyiapkan suatu kawasan ekonomi yang  luar biasa dan terintegrasi sehingga investor tidak lagi pusing dengan listrik, dengan gas,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan