Menkes Gandeng Halodoc-Gojek Buka Layanan Vaksinasi dengan Metode Drive Thru

BANDUNG – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menantang Halodoc dan Gojek Indonesia untuk terus berinovasi menghadirkan Pos Pelayanan Vaksinasi Covid-19 melalui metode drive thru diantaranya dengan menggunakan sepeda motor.

“Aku mau minta tolong nih ke mba Shinto (Chief of Public Policy & Government Relations Gojek) dan harus di dukung mas Jonathan (CEO Halodoc). Yuk kita bikin bersama-sama satu parade drive thru motor,” ungkap Budi dalam acara Dialog Produktif “Digitalisasi Dukung Percepatan Vaksinasi”, Kamis, (4/3/).

Menkes Budi mengatakan, ide tantangan ini terinspirasi atas viral nya video tentara negara bagian Colorado, Amerika Serikat (AS) yang sukses mengundang decak kagum dunia dengan menghadirkan layanan vaksinasi Covid-19 secara drive thru. Kendati dengan hanya menggunakan 10 mobil.

“Tentara Amerika lakukan 10 drive thru viral ke seluruh dunia, end mobil very American gitu. Kalau Indonesia kan, motorcyle very Indonesia. Kalau Amerika 10 aja sudah bisa menyebar ke seluruh dunia, kita bikin 100 lah gitu. Mau di Senayan kek, mau di Kemayoran kek, nanti kita kerja sama dengan semua komponen yang lain,” ungkapnya.

Bentuk kepercayaan pemerintah terhadap Halodoc dan Gojek Indonesia yang sukses menyelenggarakan Pelayanan Vaksinasi Covid-19 melalui metode drive thru di kawasan Kemayoran beberapa waktu lalu. Sehingga, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 agar terhindar dari paparan virus mematikan itu.

“Halodoc dan Gojek benar-benar yang sudah dilakukan ini, bukan hanya suatu program biasa. Tapi ini sesuatu yang bermanfaat buat sesama umat manusia. Kalau di agama saya bilang sehebat-hebatnya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia. Jadi, aku terimakasih sekali,” tambahnya.

Oleh karena itu, Budi mengaku optimis, dengan kemampuan SDM handal yang dimiliki Halodoc dan Gojek tantangan itu bisa diwujudkan dengan baik. Sehingga, upaya serius Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diakui dunia.

“Aku yakin pasti bisa bikin lebih bagus, dengan drone yang lebih bagus, dan video yang lebih bagus. Kita buktikan bahwa bangsa kita bukan hanya bangsa yang masuk golongan dari negara berkembang, tapi memang masuk berpotensi salah satu yang disegani ke depan,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan