Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, 30 Warga Sariwangi Akhirnya Pasrah Dievakuasi

PARONGPONG – Sebanyak 30 orang warga Kampung Pangkalan, RW 10, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya mau dievakuasi ke Hotel Cherrish di Parongpong, KBB.

Padahal, sebelumnya warga yang sempat lakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 itu menolak dievakuasi.

Mayoritas warga yang sedang melakukan isolasi mandiri itu memilih tetap berada di rumahnya meskipun ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19.

Warga bahkan sudah membuat surat pernyataan menolak evakuasi tersebut disaksikan langsung oleh pengurus RT/RW, dan perangkat Desa Sariwangi.

Warga kontak erat pasien COVID-19 klaster ziarah ke Tasikmalaya tersebut mau dievakuasi karena adanya bujukan dari Dandim 0609/Kota Cimahi Letkol Kav Tody Wahyudi yang datang ke lokasi.

“Kita terima laporan dari Danramil bahwa warga yang sehat di sini menolak dievakuasi. Tapi setelah kita bujuk, akhirnya warga bersedia dievakuasi,” ungkap Tody saat dikonfirmasi.

Tody menyebut warga yang sehat itu bakal menjalani dua sampai tiga hari isolasi di tempat yang sudah disediakan. Sementara keluarga di rumah yang positif Covid-19 bakal diawasi pihak Puskesmas Ciwaruga.

“Setelah dua sampai tiga hari itu, mereka akan dianggap sembuh berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas Ciwaruga. Setelah itu mereka akan dipulangkan lagi ke rumahnya masing-masing,” terangnya.

Kendati warga bersedia dievakuasi, namun sebenarnya warga tetap enggan meninggalkan tempat tinggalnya. Warga merasa aneh sebab yang dievakuasi warga yang sehat dan bukan yang terpapar Covid-19.

Seperti diungkapkan Yuli, (35), menurutnya ia lebih baik tinggal di rumah sambil mengawasi sang ibu yang sampai saat ini masih positif Covid-19. Yuli juga menyebut seharusnya yang dievakuasi merupakan warga yang positif Covid-19.

“Harusnya yang sakit yang dievakuasi, jadi kita yang di rumah ini bisa beres-beres rumah, mensterilkan semuanya. Saya sebetulnya lebih memilih tinggal di sini, tapi ya mau ga mau akhirnya harus ikut,” kata Yuli.

Warga akhirnya berbondong-bondong naik ke atas minibus yang sudah disediakan oleh pihak Pemda KBB. Mereka diantarkan ke hotel dengan pengawalan dari pihak kepolisian dan TNI. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan