Kembali Lakukan Evaluasi, Pemkot Bandung Klaim Kasus Covid-19 Terkendali

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali melakukan evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional pada Jumat, 5 Maret 2021.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, menunjukan bahwa Kota Bandung masih dalam zona risiko ‘sedang’ dengan total konfirmasi kasus di Kota Bandung adalah sebesar 13.253.

Terdapat penambahan kasus sebanyak 1.814 jika dibandingkan dengan 19 Februari lalu. Adapun angka dan persentasi kasus konfirmasi mengalami kenaikan sebesar 15,9 persen di mana lebih tinggi dibandingkan Nasional, 7,74 persen dan Provinsi 14,80 persen.

Hal tersebut menunjukan transmisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi

“Terdapat penambahan angka kesembuhan yang signifikan dalam dua pekan terakhir mencapai 1.442 orang. Sehingga menyisakan data konfirmasi aktif di Kota Bandung, saat ini berada di angka 1.250 orang. Sementara angka kematian saat ini sebanyak 247 orang,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (5/3).

Menurutnya, peningkatan angka kesembuhan juga didorong karena tingginya jumlah konfirmasi positif yang tidak bergejala atau bergejala ringan sehingga membutuhkan waktu penyembuhan yang relatif cepat tidak sampai 14 hari.

Dalam dua pekan ini, lanjut Ema, terjadi penurunan positivity rate dari 17,76 persen menjadi 13,74 persen. Adapun standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu sebesar 5 persen.

“Mobilitas masyarakat yang masuk dan keluar Kota Bandung menjadi tinggi namun tidak diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5M,” jelas Ema.

Menurutnya, selain mobilitas yang tinggi, ada faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus covid 19 di Kota Bandung, antara lain Kota Bandung terus meningkatkan 3T (test, tracing, dan treatment), pelonggaran kebijakan (relaksasi) berbagai aktivitas masyarakat, peningkatan adaptasi sosial masyarakat, serta belum terbangunnya tanggung jawab individu dalam pencegahan penularan virus.

Sementara itu, ketersediaan fasilitas penanganan kasus Covid-19 di Kota Bandung, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian RS Isolasi di Kota Bandung kini terus menurun di angka 56,27 persen dari total 1.420 tempat tidur yang kini terisi 799.

Sejauh ini Kota Bandung masih memiliki 621 tempat tidur cadangan. Keterisian ruang isolasi terpusat di tiga hotel bagi pasien OTG di Kota Bandung kini terus menurun menjadi 61,5 persen dari sebelumnya mencapai 88.2 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan