Cegah Laju Penyebaran Covid-19, Monitoring Tempat Usaha Jadi Prioritas

SOREANG – Dalam rangka mendukung kebijakan guna mencegah penyebaran Covid 19, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung memprioritaskan pengawasan di tempat-tempat usaha.

“Usaha itu yang kita prioritaskan, karena ada kerumunan massa di sana, kita khawatirkan ada episentrum penyebaran, sehingga jam operasionalnya kita batasi, dan juga kita tugaskan anggota objek-objek wisata khususnya pada hari Sabtu dan Minggu,” ujar Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, saat wawancara di Soreang, Jumat (5/3).

Dari mulai penerapan PSBB, AKB hingga PPKM Mikro, pihaknya rutin melakukan patroli di seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Apalagi di setiap kecamatan terdapat praja-praja yang siap siaga khususnya guna mencegah penyebaran kerumunan masa.

“Kita lakukan secara simultan secara terus menerus melalui edukasi juga melalui sebuah teknis kegiatan di lapangan, 24 jam kita lakukan,” katanya.

Untuk jumlah petugas sendiri, Hilman mengungkapkan bahwa ada 63 orang anggota Satpol PP organik dan ada 393 orang anggota Satpol PP non organik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

Kata Hilman, para petugas tersebut dibekali dengan kendaraan operasional untuk berkeliling dan monitoring pengamanan di masa pandemi Covid-19.

“Seluruh aparat dan seluruh anggota Satpol PP akan lebih meningkatkan kualitas kinerja yang profesional, tangguh dan modern guna mengikuti dinamika perkembangan sosial masyarakat yang terjadi,” ungkap Hilman.

Sementara terkait dengan masalah operasi miras, Hilman mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah melekat dalam tugas Satpol PP sebagai penegakkan Peraturan Daerah (Perda). Dan di masa pandemi Covid-19, penegakkan Perda tetap dilakukan.

Contohnya operasi miras, dan seharusnya itu biasanya setelah ada temuan lapangan dan juga ada pengaduan masyarakat, kita lakukan operasi itu.

“Selain itu, saat ini yang agak sedang tren adalah adanya penjualan adanya obat-obatan daftar G, sudah juga kita lakukan itu di berbagai tempat, yang pada akhirnya kita harapkan trantibum di Kabupaten Bandung dapat terjaga secara kondusif,” pungkasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan