NGAMPRAH – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tak selalu berlangsung menegangkan. Adapula kejadian menarik nan lucu yang terselip dari proses penyuntikan vaksin yang dilakukan terhadap calon penerima vaksin.
Seperti yang dialami Rudi Wibiksana, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. Di balik wajahnya yang sangar dan tubuhnya yang tegap, ternyata pria berusia 53 tahun itu takut disuntik.
Pria warga Kampung Pos Kulon, RT 01/03, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, KBB itu menjerit dan berontak tatkala jarum suntik vaksin Covid-19 akan menembus otot lengan kirinya.
Saat akan divaksin, ada dua orang rekannya sesama personel BPBD Bandung Barat yang terpaksa memeganginya agar tak melarikan diri dari ruangan tempat vaksinasi dilaksanakan.
Proses vaksinasi untuk dirinya dan personel BPBD lainnya dilakukan di Kantor BPBD Bandung Barat, pada Jumat (5/3/2021). Sementara dosis kedua bakal dilaksanakan pada 19 Maret mendatang.
Rudi bercerita jika dirinya memang takut disuntik karena memiliki trauma pada jarum suntik. Ia mengaku lebih memilih diinfus daripada disuntik di lengan.
“Iya tadi saya berontak dan menjerit, karena memang takut dengan jarum suntik. Punya trauma tersendiri pada jarum,” ungkap Rudi saat diwawancarai, Jumat (5/3).
Tak cuma menjerit dan berusaha kabur, saat jarum suntik akhirnya menembus ototnya, Rudi mengaku sempat ingin menangis karena merasakan linu yang amat mengganggunya.
“Ya enggak sukanya itu karena linu. Hampir nangis juga tadi, tapi ya masih bisa ditahan,” ceritanya.
Pria yang dijuluki sebagai ‘Bintangnya BPBD’ itu juga saat ini masih bingung apakah bakal menjalani vaksinasi dosis ke dua atau tidak, mengingat dirinya memiliki pengalaman buruk dengan jarum suntik.
“Ya masih bingung juga, inginnya sih enggak usah disuntik lagi cukup sekali ini saja,” pungkasnya. (mg6)