Belum Terlihat Bakal Menurun, Warga Keluhkan Kenaikan Harga Cabai

BANDUNG – Sudah hampir satu pekan harga cabai mengalami kenaikan yang signifikan, sampai saat ini pun harga cabai belum menunjukan akan adanya penurunan.

Kini, harga cabai di pasaran telah naik hampir tiga kali lipat dari harga normal, contohnya harga cabai di Pasar Ciwastra yang kini mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini dikarenakan cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini melanda sebagian wilayah Jawa Barat.

Akibatnya, para petani cabai di berbagai daerah mengalami gagal panen ataupun seperti membusuknya kualitas cabai dikarenakan terpapar curah hujan yang begitu tinggi.

Sejumlah masyarakat pun turut mengeluhkan kenaikan harga cabai tersebut, terutama para pelaku UMKM dan UKM di sektor kuliner, terutama kuliner seblak.

Mahda, (40), misalnya, dia yang merupakan pedagang seblak sebagai ikon kuliner Kota Bandung mengeluhkan kenaikan harga cabai yang begitu drastis di pasaran.

“Dari kemarin-kemarin kaget neng, harga cabai kok naik terus, bahkan sekarang sampai 3 kali lipat harganya, saya juga jadi bingung nentuin harga jual makanannya, apalagi seblak neng yang bahan utamanya sambel yang pasti butuh cabe,” keluhnya saat diwawancarai, Jum’at (05/03)

Kenaikan harga cabai ini menjadikan salah satu kesulitan bagi pada pelaku UMKM sektor kuliner, karena selain kondisi pandemi yang membuat omset penjualan menurun, mereka juga kebingungan dengan menentukan harga jual jika bahan-bahan pokok yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan sebab harganya melambung naik.

“Saya bingung jualnya gimana, kadang kondisi lagi pandemi gini juga suka susah jualinnya, jarang ada yang beli, sekarang kebutuhan pokoknya juga harga pada naik, kita sebagai pedagang bingung mau dimahalin takut ga ada yang beli, kalo dimurahin juga ga dapet untung kita,” ungkap Ali salah satu pelaku UMKM di Pasar Cihapit.

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah dan upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai ini baik untuk distributor cabai maupun para petani di setiap daerah, terutama ketika sudah mulai mendekati bulan Puasa Ramadhan 2021 yang pastinya kebutuhan bahan pokok, sayuran, dan cabai akan melonjak kebutuhannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan