DEPOK – Sebuah gedung Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Cempaka di RW 08 nyaris dikuasai tumbuhan liar akibat jarang mendapat perawatan. Dari berbagai sisi, puskesmas ini seakan tak layak digunakan.
Dari bagian depan, gedung fasilitas kesehatan itu tampak kumuh. Cat pagar betonnya yang dihiasi oret-oretan oleh kaum vandalis yang tak bertanggung jawab semakin menambah kesan norak jika dipandang dari depan.
Di bagian atap teras, terlihat rumput liar juga sedang tumbuh dan mulai meninggi. Karena mungkin jarang terurus, pekarangan bagian kanan bangunan tersebut juga nyaris dipenuhi semak belukar.
Melihat pada plang di bagian pelataran gedung itu, tertera kalau bangunan lusuh itu merupakan gedung terpadu yang mana juga difungsikan sebagai gedung Sekolah TK (Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD).
Menurut keterangan warga setempat, gedung terpadu tersebut jarang difungsikan. Terlebih di saat musim pandemi Covid-19, petugas Posyandu jarang bertugas di lokasi.
“Petugasnya memang ada (sering bertugas), tapi ya tidak setiap hari,” ujar Retno, 30, yang juga warga Kelurahan Limo kepada wartawan, Kamis (4/3).
Retno juga mengatakan, sarana umum terpadu itu lebih sering dipakai oleh pihak pengelola pendidikan dini.
“Namun, sejak adanya pandemi, anak-anak mungkin libur,” tandasnya.
Sekilas, jika diamati, fasilitas bersama itu mulai jarang difungsikan sejak merebaknya virus corona.
Hal itu diperkuat dengan kondisi bangunan dan halaman samping-depan yang kurang terawat. Sejumlah alat mainan anak-anak juga tampak kumal akibat jarang digunakan. (Mg12).