Menguak Filosofi Kampung 99 Pepohonan di Depok

DEPOK – Bagi sebagian besar masyarakat Kota Belimbing— nama lain Kota Depok, mendengar nama Kampung 99 Pepohonan mungkin sudah tak asing lagi. Meski begitu, tahukah apa makna filosofis yang diberikan sang pemiliknya untuk kawasan tersebut?

Pemilik wisata Kampung 99 Pepohonan, Eddy Djamaluddin Suady, ketika ditemui wartawan Jabarekspres.com di lokasi tempat tinggalnya membeberkan silsilah dibangunnya kawasan hunian sekaligus tempat wisata alam itu dengan nama yang tak biasa.

Abi, begitu ia disapa orang-orang sekelilingnya, menuturkan, hingga sekarang masih banyak yang bias memaknai maksud tersirat di balik nama yang ia berikan untuk tempat rekreasi yang dipadukan dengan aneka hiburan maupun kegiatan sosial-lingkungan itu.

“Bagi yang muslim mengartikan simbol 99 itu dengan Asmaul Husna (nama atau sifat-sifat (99) Tuhan/Allah yang baik dan indah), datang orang China pun demikian, mengaitkan dengan falsafah angka 99 menurut keyakinannya, demikian pula yang Hindu, dan seterusnya,” ujar Abi menceritakan reaksi pertama yang tersirat di benak pengunjung ketika datang di Kampung 99 Pepohonan, Kamis (4/3).

Demikian, Abi sendiri mengaku tak mempersoalkan penafsiran masing-masing orang saat kali pertama berkunjung ke kampung eksotik itu. Namun, arti sesungguhnya yang jarang diketahui orang akhirnya ia jelaskan.

“Untuk sampai pada nama itu (Kampung 99 Pepohonan) saya harus merenung dalam-dalam,” kisahnya.

Pendeknya, tutur Abi, simbol 99 memiliki filosofi tentang kesetaraan dan keseimbangan.

“Angka 9 merupakan angka tertinggi dari satuan bilangan, sebab angka 10 sampai seterusnya hanyalah pelipatan dari angka 0 sampai 9. Maka angka sembilan merupakan angka penghabisan yang di dalamnya terdapat angka 7, 2, 8 dan lainnya. Karena ia merupakan angka penutup yang penghabisan dan paripurna, maka dengan sendirinya ia juga bermakna tertinggi, paripurna, yang pangkalnya hanya milik sang pencipta, Tuhan Yang Kuasa,” papar Abi menguraikan makna simbol 9.

Abi kemudian menjelaskan filosofi angka 99 yang tak lazim dipahami kebanyakan orang itu.

“Bahwa angka 99 sendiri tak lain sebagai simbol kesetaraan dan keseimbangan hidup. Setara antara tua dan yang muda, manusia dan alam, laki dan perempuan, duniawi dan ukhrawi dan seterusnya. Semua harus diletakkan secara seimbang dalam semesta kehidupan ini,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan