Tak Ada Kejelasan Jadi Cagar Budaya, Pengelola Sumur Keramat Minta Pemerintah Lebih Peduli

DEPOK – Terkenal angker dan mistis, nasib sumur keramat Beji atau yang akrab disebut Sumur 7 itu kini kian terancam.

Sumur 7 merupakan sebuah situs bersejarah yang berlokasi di Beji, Kota Depok. Sumur legenda tersebut menyimpan sejumlah kisah kelam yang tak akan pernah habis digali.

Konon, nama Beji sendiri yang hingga kini digunakan untuk merujuk sebuah kecamatan yang ada di Kota Depok itu memiliki pertalian sejarah yang kuat dengan asal-usul sumur keramat itu.

Dikisahkan, seorang tokoh penyiar Islam bernama (Mbah) Raden Wujud Beji mula-mula mengubah kawasan sekitar kawasan tersebut, kala itu masih berupa hutan lebat.

Misi penyebaran Islam yang diemban sang Auliya (Wali Allah) itu, pun akhirnya melegenda berkat doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT untuk mendapatkan titik (sumber) air bagi kebutuhan warga setempat.

Konon, 7 sumur keramat yang tersebar di sekitar kawasan Beji merupakan bukti perkabulan Tuhan atas permintaan Mbah Raden Wujud Beji selama melakukan penyiaran Islam di Kota Depok.

Ketujuh sumur penuh mistis itu kini bisa dijumpai di lokasi seputaran Beji.

Meski begitu, kurangnya perhatian pemerintah pusat maupun daerah dalam merawat dan melestarikan situs budaya itu, nasibnya kini bergantung pada sang pengelola yang diduga masih memiliki trah dengan almarhum Raden Wujud Beji.

M Satiri, 51, yang merupakan pelestari Sumur 7 Beji mengaku kecewa dengan pemerintah. Hal itu diakuinya lantaran sikap pemerintah selama ini yang dinilai minim perhatian terhadap pelestarian situs budaya tersebut.

“Kesal ya, kalau bukan karena keberadaan Sumur 7 ini, Depok sendiri tidak akan disebut Depok,” ungkapnya ketika ditemui di lokasi Sumur 7 (sumur ke-1) yang terletak di Jalan Kopo, Beji, Rabu (3/3).

Pria paruh baya itu menjelaskan bahwa sejarah Kota Depok sejatinya tidak bisa dilepaskan dari sejarah sumur keramat itu.

Menurutnya, pemerintah seolah menutup mata terhadap nasib Sumur 7 yang selama ini jadi salah satu situs penting yang intens dikunjungi para wisatawan.

Padahal, kata dia, dari silsilah Sumur 7 itulah muncul nama Beji yang sampai sekarang melengkapi wilayah administratif Kota Depok.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan