Andalkan CSR, Pemda KBB Bangun Flyover Padalarang-Kota Baru

PADALARANG – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai melakukan pengerjaan proyek pembangunan jalan layang (flyover) di simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan.

Flyover tersebut membentang sepanjang 340 meter dari kawasan Kota Baru Parahyangan sampai menjelang Gerbang Tol Padalarang. Anggaran yang digunakan berasal dari CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp 110 miliar.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan jika pembangunan flyover tersebut sudah sangat mendesak mengingat kondisi arus lalulintas di Jalan Raya Padalarang sudah sangat krodit terutama pada pagi dan sore.

“Kita mulai lakukan pengerjaan flyover di Simpang Padalarang dan Kota Baru Parahyangan. Ini untuk mengurangi kemacetan di Padalarang karena sudah sangat mendesak, hampir setiap hari macet,” ungkap Umbara, Rabu (3/3).

Pembangunan flyover tersebut bakal memakan waktu selama delapan bulan lamanya. Selama itu pula masyarakat diminta bersabar menghadapi dampak dari pembangunan yakni kemacetan.

“Selama delapan bulan kita targetkan proyek ini selesai. Pasti akan ada dampak kemacetan, tentu ini sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan. Tapi kita minta masyarakat bersabar,” terangnya.

Umbara juga mengatakan bakal segera merealisasikan rencana pembangunan Bypass Lingkar Selatan. Tujuannya sama, demi mengurai kemacetan di Padalarang yang sudah dalam taraf mengkhawatirkan.

“Bypass Lingkar Selatan yang sudah direncanakan, akan kita laksanakan setelah proyek ini selesai. Mudah-mudahan itu juga bisa kita laksanakan tanpa APBD, namun dengan CSR. Jadi nanti kemacetan di Padalarang akan lebih terurai lagi,” bebernya.

Selama pengerjaan pembangunan flyover tersebut, Satlantas Polres Cimahi dan Dinas Perhubungan Bandung Barat memberlakukan rekayasa arus lalulintas.

Kendaraan dari arah Tol Padalarang akan diarahkan melalui Jalan Kotabaru Parahyangan. Lalu kendaraan dari arah barat atau Cianjur menuju Gerbang Tol Padalarang akan dibelokkan ke arah Pasar Padalarang melalui Jalan Cihaliwung.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan pelaksanaan rekayasa arus lalulintas tersebut bakal dilakukan selama delapan bulan hingga proyek selesai. Pihaknya memprediksi ada pergeseran titik kemacetan.

“Kita terapkan rekayasa arus lalulintas. Kalau ada kemacetan di Gerbang Tol Padalarang, kendaraan akan dimasukkan semua ke Kota Baru Parahyangan sepanjang 5 kilometer. Tentu nanti ada pergeseran titik kemacetan, terutama di Simpang Pasar Padalarang,” kata Sudirianto. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan