Disinyalir Terlibat Aksi Komplotan Copet, Tukang Tato di Jalan Asia-Afrika Bakal Ditertibkan

BANDUNG – Satpol PP Kota Bandung berencana untuk menertibkan penjual jasa tato di kawasan Alun-alun Kota Bandung dan sepanjang Jalan Asia Afrika.

Hal itu diungkapkan oleh sekretaris Satpol PP Kota Bandung Agus Priono, saat ditemui di kantor Satpol PP Kota Bandung Jl. R.A.A. Marta Negara No.4, Turangga, Kec. Lengkong, pada Selasa (2/3).

“Jadi kami dari pihak Satpol PP dalam waktu dekat akan mensterilkan para penjual jasa tato dan semacamnya di kawasan Asia Afrika dan Alun-alun Kota karena disinyalir ada keterlibatan mereka dengan komplotan pencopet yang viral kemarin,” ujarnya.

Penilaiannya tersebut didasari oleh pengakuan dari korban pencopetan.

“Jadi kami mendapatkan laporan dan menilai bahwa pada saat kejadian pencopetan kemarin yang sempat viral di sosial media, korban bercerita bahwa salah seorang pedagang tato mencoba menghalanginya dengan dalih membantu ketika dia hendak mengejar pelaku,” ungkapnya.

Selain hal itu, Agus juga mengungkapkan bahwa di kawasan tersebut merupakan zona merah bagi para pedagang, dan itupun sudah ada sejak Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota.

“Jadi memang kawasan tersebut merupakan zona merah bagi para pedagang sejak Pak Ridwan Kamil menjabat sebagai walikota Bandung, dan yang boleh berdagang tuh di jalan Sukarno, eh tapi malah maju perlahan-lahan sampai ke depan sampai ke jalan Asia Afrika,” ucapnya.

Dia pun menghimbau agar penjaja jasa tersebut untuk tidak lagi berjualan hingga ke depan Jalan Asia Afrika, melainkan di jalan Sukarno saja. (mg10)

Tinggalkan Balasan