“Kalau komponen elektronik yang ada di motor gede, saya dapat dari tukang loak. Sekiranya bagus untuk dipasang saya beli, arloji juga bisa dipasang sebagai speedometer,” tambahnya.
Hal tersebut tentu sangat diapresiasi oleh pemerintah Kota Bandung, selain karya UMKM yang terbilang unik, kegiatan Ade ini pun sangat membantu dalam mengurangi sampah limbah plastik dan kaleng, serta membantu program pemerintah pengolahan sampah Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan).
Dalam kegiatan ini pun Wakil Walikota Menyempatkan membeli Karya kerajinan Hasil Karya Ade Syaripudin senilai 200 ribu rupiah. (nissa)