Setiap Hari Dada Panggul Kursi Bambu Sejauh 15 Kilometer untuk Dijual

DEPOK – Waktu itu cuaca cukup panas. Terik matahari menyengat. Dada Surakmat, 55, masih terus berjalan, sambil sesekali berteriak untuk menawarkan kursi bambu yang dibawa di atas punggungnya.

Kursi bambu panjang yang biasa dipajang di teras itu, ia bawa dengan cara dipanggul di belakang punggung. Lumayan berat. Tapi bagi Dada, itulah pekerjaan satu-satunya untuk menyambung hidup.

Jika merasa cape, Pria yang berusia 55 tahui iitu istirahat sejenak. Sesekali Dada menyeka keringat yang mengucur deras diwajahnya.

Warga Cibinong itu setiap harinya rela menempuh jarak 15 kilometer dengan berjalan kaki. Tidak ada keahlian lain. Hanya menawarkan satu buah kursi bambu berukuran 180×80 cm persegi.

Sambil menghela nafas Dada bercerita, berjualan keliling kursi bambu dari Cibinong hingga Kota Depok dijalaninya hanya berjalan kaki.

Kursi Bambu itu, bukan buatannya. Tapi dia ambil dari pengrajin yang ada di desanya.

‘’Saya ambil dari bos saya. Saya coba nawarin ke warga barangkali aja ada yang minat,’’ kata Dada ketika ditemui di Jl. Nangka, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos Kota Depok.

Dada memiliki alas an tersendiri Ketika menawarkan kursi Bambu dengan berjalanan kaki. Sebab, untuk menyewa kendaraan pasti mahal. Dan tidak sebanding dengan harga kursinya.

Dada Penjual Kursi Bambu

“Kalau pakai kendaraan agak kesulitan, karena ukurannya terlalu besar, lagian biaya sewanya juga mahal, harga kursinya murah. Cuma 300 rebuan,” ujar Dada sambil tersenyum.

Berjalan kaki dari Cibinong sampai Depok, Dada harus menghabiskan waktu 3 jam. Itupun dengan memanggul kursi bambu di pundak.

“Ya, kalau dipikir-pikir sih agak berat, tapi gimana lagi namanya nyari duit memang harus begini,” jawab Dada seraya menghela nafas panjang.

Setia hari, dada biasa berangkat dari pagi hingga larut malam. Akan tetapi, jika seharian kursi bambu tidak laku, Dada terpaksa membawa kursi itu ke rumah dengan dipanggul lagi.

“Kalau belum ada yang beli, ya terpaksa saya bawa pulang lagi,”tuturnya.

Untuk harga kursi bambu, Dada mendapatkan harga dari pengrajin sebesar 300 ribu. Kemudian ia jual 50 ribu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan