BANDUNG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya ungkap kasus korupsi dengan modus pemotongan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) Tahun Anggaran (TA) 2020.
Diketahui, ada sebanyak 14 lembaga yang diindikasikan mendapat pemotongan dana hibah tersebut. Dengan pemotongan sebesar 50 persen dari total dana hibah ditambah Rp 5 juta.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Kelompok Ahli Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, H.M.S Irianto mengaku sudah mendengar terkait penyutanan dan hibah provinsi di Kab. Tasikmalaya.
“Kita sudah mendengar itu. Tapi kan Saber Pungli itu harus Orerasi Tangkap Tangan (OTT). Tapi syukurlah kalau sudah ditangani oleh kejari Tasikmalaya,” ucap Irianto saat dihubungi Jabar Ekspres di Kota Bandung, Kamis (25/2).
Dikatakannya, Saber Pungli Jabar akan terus men-support Kejari Tasikmalaya untuk mengupas tuntas pelanggaran hukum yang sifatnya Korupsi.
“Jelas pelanggaran hukum. Itu harus dikupas tuntas oleh Kejari. Jangan takut. Ini jangan-jangan terjadi seperti dulu lagi. Memang kita lihat data-datanya agak mencurigakan itu,” katanya.
Ia mengaku, penggelontoran hibah di tahun anggaran 2021 sebagiannya mengarah ke Tasikmalaya. Padahal, sambung dia, di Jabar masih banyak daerah yang membutuhkan.
“Untuk data tahun 2021 saya punya datanya. Itu sebagian besar mengarahnya ke Tasik,” ujarnya.
Kendati begitu, dirinya mencurigai ada pihak-pihak yang berada di belakangnya. Pasalnya, anggaran di tahun 2020 kebanyakan ke Tasikmalaya.
“Jadi ada apa? Jangan-jangan ada peran orang-orang tertentu yang bisa mengarahkan ke Tasik dan di situ mendapatkan keuntungan. Saya tidak mengatakan itu terjadi. Tapi ada kecurigaan untuk anggaran di tahun 2021 itu banyak ke Tasik,” tandasnya.
Dari data tersebut, kata dia, ada beberapa yang perlu didalami oleh Kejari. Kita Azaz Praduga Tidak Bersalah. Tetapi, lanjut dia, indikasi-indikasi tersebut bisa menjadi temuan awal supaya bisa didalami.
“Yang pertama kenapa kok daerah Tasik ini paling banyak mendapat bantuan? Yang kedua peran siapa ini yang membuat Tasik ini banyak mendapatkan bantuan. Ketika yang perlu didalami itu ada apa di balik ini,” tegasnya.
Saat disinggung mengenai pengawasan terkait dana hibah yang dikucurkan oleh Provinsi. Ia mengatakan hal tersebut perlu didalami.
