Pasien Covid-19 di Bandung Menurun, Pemprov Perketat Vaksinasi

BANDUNG – Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Muhammad Kamaruzzaman menyampaikan bahwa berdasarkan data 23 Februari 2021, total pasien Covid-19 di RSHS berjumlah 2.288 orang. Dari keseluruhan angka tersebut, pasien positif Covid-19 berjumlah 1.098 orang, sedangkan pasien yang negatif Covid-19 berjumlah 1.190 orang.

Dia mengatakan, data per tanggal 24 Februari 2021, tercatat 60 pasien dirawat, terdiri atas pasien yang dirawat di ICU dan non ICU.

Di ruang ICU sendiri dari jumlah 40 tempat tidur, ada 20 pasien yang dirawat, sehingga Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 60 persen. Sedangkan yang dirawat di non icu itu adalah kapasitas 238 tercatat 36 pasien dengan BOR-nya adalah 15,12 persen.

“Jika dihitung secara total keseluruhan, rata-rata BOR di RSHS pelayanan pasien Covid adalah 21,08 persen,” kata Kamaruzzaman di ruangnnya, Kota Bandung, Rabu (24/2).

Dia mengungkapkan bahwa angka tersebut terjadi penurunan yang signifikan, sejak bulan Februari. “Tercatat di awal Februari total rata-rata BOR pasien adalah hampir mencapai 90-92 persen. Namun, saat ini menurun rata-rata jauh di bawah 26 persen,” ungkapnya.

Kamaruzzaman juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan protokol kesehatan, agar kasus Covid-19 bisa turun. Dengan turunnya kasus Covid-19, otomatis pasien yang dirawat akan ikut menurun.

“Hal ini menunjukan terjadi perubahan signifikan, dan kita berharap mudah-mudahan terus masyarakat meningkatkan protokol kesehatan dan tidak terjadi penularan,transmisi di masyarakat terutama di wilayah bandung. Sehingga pasien yang dirawat berangsur menurun,” tutupnya.

Sementara itu Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan distribusi vaksin Covid-19 ke kabupaten/kota mendapat pengawasan ketat. Tujuannya supaya mutu vaksin tetap terjaga sampai digunakan masyarakat.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Marion Siagian menyampaikan, pihaknya baru menerima vaksin pada Senin (22/2).

Menurutnya, jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Pemda Provinsi Jabar sebanyak 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis. Saat ini, vaksin tersebut sedang didistribusikan ke kabupaten/kota.

“Vaksin sudah sampai di Gudang Farmasi Provinsi. Pendistribusian ke 27 kabupaten/kota masih dilakukan,” kata Marion.

Pendistribusian vaksin dari Provinsi Jabar ke 27 daerah dilakukan sesuai standar prosedur operasional (SOP) Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan