Legislator PKB Ajak Pelaku UMKM Lokal Terlibat Kawasan Rebana Metropolitan

BANDUNG – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Hj Yuningsih, mengajak para pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) terlibat di Rebana Metropolitan.

Pasalnya, Kawasan Rebana Metropolitan sejatinya bakal menjadi magnet bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih bagi para pelaku UMKM.

“Jangan sekedar jadi penonton. Karena kan kawasan Rebana Metropolitan ini kan mulai berkembang. Jadi harus memberikan efek positif bagi masyarakat sekitar. Terutama UMKM wirausaha lokal, harus ada dampak buat ekonomi mereka,” kata Yuningsih di Kota Bandung, Selasa (23/2).

Nining-sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pemerintah harus menempatkan para pelaku usaha mikro sebagai prioritas di Kawasan Rebana Metropolitan tersebut.

Menurutnya, pemerintah jangan sampai terlalu welcome (terbuka) kepada pengusaha luar. Sementara masyarakat setempat di daerahnya dibiarkan begitu saja.

“Ya kalau menurut saya itu, namanya investasi pembangunan itu kan selain ada pemasukan daerah PAD juga harus ada dampak positifnya bagi warga sekitar. Kemajuan itu harus menopang ekonomi masyarakat juga,” hematnya.

Untuk wilayah Cirebon, kata Politis PKB itu, segala jenis industri bisa tumbuh pesat. Lantaran secara geografis dilintasi Tol Trans Jawa, pelabuhan, jalur kereta api, dan berdekatan dengan bandara internasional.

Di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, lanjut dia, sejumlah industri pun sudah mulai tumbuh, diantaranya industri pengolahan hingga industri perikanan.

“Cirebon bisa multi industri. Di wilayah ini juga sumber daya manusia) dan sumber daya alamnya cukup melimpah, sehingga unsur lokal lebih bisa diangkat,” lanjutnya.

Disinggung menyangkut pengembangan dari 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang tersebar di Kabupaten Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, dan Sumedang serta Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon sebagai Kawasan Pendukung.

“Ia berharap penuh keinginan itu bukan hanya sekedar wacana. Sebab, Semua potensi industri untuk Kabupaten Cirebon saya kira bisa masuk karena disesuaikan dengan perkembangan,” ujarnya.

Ia pun kembali menegaskan, akan terus mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon agar lebih selektif dalam menerima investor dari luar wilayah karena regulasi investasi juga harus pro pengusaha lokal, sehingga keberadaannya tidak terkikis oleh kekuatan investasi besar dari luar Kabupaten Cirebon.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan