BNNK Sebut Hasil Tes Urine 45 Prajurit TNI Semuanya Negatif

DEPOK – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Depok baru saja melakukan pemeriksaan urine untuk 45 Prajurit TNI dari Batalyon Satria Sandi Yudha di Divisi Taipur Kostrad Cilodong, Depok, Selasa (23/2).

Dari hasil pemeriksaan semuanya dinyatakan negatif atau bebas dari penggunaan narkoba.

“Dari 45 anggota prajurit TNI yang mengikuti tes urine, semuanya negatif,” ungkap Sub Koordinator Pencegahan & Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Depok, Purwoko Nugroho kepada wartawan Jabarekspres.com, Selasa (23/2).

Purwoko menuturkan, kegiatan tes urine untuk prajurit TNI kali ini diselenggarakan atas kerja sama pihak Batalyon Satria Sandi Yudha dengan BNNK Depok.

Ia mengatakan, untuk program tes urine bagi prajurit TNI sendiri masuk dalam paket program rutin penyuluhan bahaya narkoba oleh Batalyon Satria Sandi Yudha kepada seluruh anggota prajurit yang digelar setiap triwulan sekali.

Purwoko mengaku sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi program rutin dari batalyon Satria Sandi Yudha ini dan ini merupakan bentuk implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024,” cetusnya.

Lanjut Purwoko, dengan hasil pemeriksaan urine kepada para anggota TNI yang semuanya negatif, membuktikan kalau pihak Batalyon Satria Sandi Yudha benar-benar komitmen terhadap pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba di satuannya.

“Dengan tidak adanya prajurit yang terkonfirmasi positif tes, membuktikan keseriusan mereka dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya di Depok,” terangnya.

Ia berharap Batalyon Satria Sandi Yudha ke depannya dapat menjadi perpanjangan tangan bagi BNNK Depok.

“Minimal dapat menjaga keluarga, saudara dan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, untuk bersama-sama bergerak melawan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” pungkasnya.

Dalam kegiatan pemeriksaan urine prajurit Batalyon Satria Sandi Yudha tersebut, sebanyak 8 pegawai BNNK Depok turut terlibat, termasuk di dalamnya Dokter dan Perawat BNNK Depok. (mg12)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan