BANDUNG – Pemerintah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), mengklaim punya komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para guru maupun tenaga kependidikan di Jabar.
Sebagai bukti nyata, Pemerintah Provinsi Jabar meluncurkan program Bakti Padamu Guru (Bataru) berupa kepemilikan rumah bagi para guru.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengatakan, program Bataru merupakan usaha konkret pihaknya untuk menggapai tujuan tersebut.
“Setelah kita berinovasi memberikan sertifikasi guru honorer untuk meningkatkan penghasilan, ini adalah inovasi lain yang dibutuhkan oleh para guru dan tenaga kependidikan, yaitu kepemilikan rumah,” kata Dedi-sapaan akrapnya-Dedi Supandi dilansir dari bisnis.com, Senin (22/2).
Dedi menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 4.900 unit rumah subsidi melalui program Bataru. Rumah tersebut kata dia, sudah mulai bisa dirasakan manfaatnya oleh para guru dan tenaga kependidikan di Jabar.
“Sebanyak 4.900 rumah sudah siap huni. Dari jumlah ini, sudah ada 1.800 pemohon dan per hari ini (Senin kemarin, red) sudah ada 250 yang sudah selesai proses,” ungkapnya.
Akan tetapi, rumah tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma alias tidak gratis. Meski disubsidi, bagi guru yang ingin mendapatkan rumah tersebut harus merogoh kocek puluhan hingga raturan juta rupiah.
Melalui Bataru, kata Dedi, guru dan tenaga kependidikan akan mendapatkan fasilitas optimal untuk memiliki rumah. Seperti, pembayaran uang muka ringan, bebas PPN, dan mendapatkan subsidi cicilan.
“Kisaran harga rumah antara Rp 130-169 juta, dengan luas tanah sekitar 50 s.d. 80 meter persegi,” sebutnya.
Dedi menjelaskan, bagi guru dan tenaga kependidikan yang ingin mengikuti program Bataru bisa mendaftar melalui aplikasi Pak Kasep. “Aplikasi Pak Kasep ini operator Bataru. Mulai dari pendaftaran, simulasi KPR, verifikasi data hingga pengajuan bisa dilakukan di sana,” pungkasnya. (bbs/tur)
SARANA GURU: Sejumlah tenaga pendidikan di Jawa Barat seperti di Purwakarta mulai mendiami rumah subsidi dalam program Bakti Padamu Guru (Bataru) yang digagas Dinas Pendidikan Jawa Barat.
