BANDUNG – PT Angkasa Pura II (Persero) melaksanakan program padat karya perdana di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Jumat (19/2)
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, padat karya tersebut memberdayakan sekitar 100 orang dari enam kelurahan di sekitar bandara. Mereka bertugas membersihkan rumput di jalan utama dan jalan keluar Bandara Husein Sastranegara sepanjang 1,48 kilometer dan serta pengecatan kanstin pembatas jalan di area publik bandara.
“Kami berharap program padat karya di Bandara Husein Sastranegara ini dapat membantu masyarakat sekitar untuk memperoleh pendapatan,” kata Awaluddin kepada wartawan. Jumat (19/2)
Program tersebut juga bertujuan membuat sarana dan prasarana di bandara lebih rapi dan siap di tengah musim penghujan ini. Selain itu, juga membantu masyarakat sekitar bandara di tengah pandemi ini dengan memberikan pekerjaan bersifat sementara.
“Sinergi di sektor penerbangan, sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, harus selalu ditingkatkan untuk mendukung masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ujar Awaluddin.
Awaluddin menambahkan, program padat karya tidak akan dilakukan di Bandara Husein Sastranegara saja. AP II juga tengah menyiapkan program padat karya di bandara-bandara lain yang dikelola.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi para pemangku kepentingan sektor penerbangan yang turut berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan padat karya. Sebab, program tersebut yang melibatkan masyarakat dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi.
Okeu Koswara (60) warga Cicendo, mengatakan program padat karya ini diberikan kepada warga masyarakat sekitar yang terdampak pandemi Covid-19. Memberdayakan sekitar 100 orang warga yang berprofesi kerja serabutan dengan cara dihubungi langsung oleh pihak kecamatan. Dibagi beberapa bagian, ada yang mengerjakan pengecatan pembatas jalan, membersihkan rumput liar dan menyapu.
“Kami berharap program-program seperti ini diperbanyak lagi guna menekan jumlah pengangguran di masa pandemi ini,” ujar Okeu. (*)