Menurutnya banyak orang yang tidak mengetahui Udjo itu siapa. Ia pun baru menyadari nama Udjo itu bisa begitu terkenal. Nama Udjo seakan sudah terasosiasi dengan angklung. Ketika orang teringat angklung, pemikirannya pasti langsung Udjo. Ini membuktikan bahwa Saung Angklung Udjo sudah tertanam di benak publik sebagai tempat utama untuk mempelajari angklung.
“Namun orang awam ketika berbicara angklung pasti berpikirnya pak Udjo, tapi apakah pak Udjo jago angklung? Tidak bisa pak Udjo,”ujarnya.
Akan tetapi, Udjo, dengan angklung bisa menaikkan kembali sebuah budaya. Tentu saja Udjo adalah seorang seniman, akan tetapi, menurut putranya, Daeng Udjo, bapaknya bukan seniman musik, tari, seniman angklung, ataupun karawitan, namun seorang seniman entertainer. Artinya, seorang seniman yang mampu meningkatkan nilai seni sebuah budaya dan menjualnya menjadi semakin bernilai.
“Jadi apa itu entertainer? Jadi entertainer itu dia bisa menjual sesuatu yang sederhana sehingga menjadi bernilai. Sehingga orang bisa menikmati sesuatu yang sederhana dan memiliki nilai historical,”papar Daeng Udjo.