BANDUNG – Taman Baca Hendra merupakan sebuah tempat penyedia bahan bacaan yang sudah berdiri sejak 53 tahun di Kota Bandung, tepatnya berlokasi di Jalan Sabang No. 28, Bandung.
Sampai saat ini taman baca tersebut masih ada dan bertahan, sekalipun sepi pengunjung, tak seramai beberapa tahun ke belakang. Hal tersebut dikatakannya akibat dari minat baca yang semakin berkurang dan perkembangan teknologi digital.
“Sekarang kondisinya sepi, apalagi sekarang teknologi sudah maju. Jadi pelanggan semakin berkurang untuk berkunjung ke sini terus ditambah sekarang lagi ada covid,” tutur Iding Hidayat, 71, Pegawai Taman Baca Hendra.
Iding sudah bekerja untuk Taman Baca Hendra selama 30 tahun. Ia mengatakan sebelum sepi seperti saat ini, tempatnya selalu ramai dikunjungi oleh anggota Taman Baca Hendra yang menyewa atau sekedar membaca novel dan komik, bahkan para calon pembaca bisa sampai rela mengantre.
Orang dari luar Bandung pun suka berkunjung ke taman baca ini. Kini situasinya berbeda, sekarang setiap hari hanya sedikit pengunjung atau bahkan tidak ada sama sekali.
“Dulu mah banyak yang dari luar kota juga pada datang ke sini. Ada yang minjem (buku) ada juga yang cuma buat baca-baca di sini,” ucapnya.
Taman Baca Hendra dikelola oleh swasta atau perorangan. Cara pinjam buku pun berbeda dengan perpustakaan pada umumnya. Taman Bacaan ini menerapkan sistem sewa. Penyewaan ada yang tiga hari dan ada yang sampai satu minggu. Biaya sewa dari Rp. 2.000-Rp. 25.000, tergantung berapa lama sewa dan jenis buku yang dipinjam. (mg8)