RANCAEKEK – Pandemi Covid-19 masih belum nampak kapan berakhirnya. Semua orang sempat ketar ketir dibuatnya. Banyak para pekerja yang diberhenttkan karena adanya Covid-19 ini.
Vikran Rahmat Fauzi salah satu diantaranya, yaitu Tenaga Kontrak Juru Ukur Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bandung sempat kehilangan mata pencahariannya, dan kini memberaikan diri membanting stir menjadi pengrajin Aquascape yang berada di Kampung Babakan Cereme Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
“Pekerjaan inti kan diberhentikan pada awal Pandemi Covid-19, lalu bingung mencari penghasilan yang bisa dikerjakan dirumah saja. Dan akhirnya saya coba bikin Aquascape,” tutur Vikran diawal pembicaraan ketika ditemui jabarekspres.com di rumahnya, Sabtu (6/2).
Kepiawaian Vikran dalam dunia Aquascape tidak begitu saja. Ia berani belajar dari pengalaman seorang teman di Kota Bandung yang sudah lebih senior dibidang itu. Selama bebera minggu dirinya memahami, mempelajari, dan akhirnya berani memasarkan Aquascape hasil karya tangannya sendiri.
“Selama beberapa minggu saya awalnya memahami apa itu Aquascape, lalu belajar membuat, dan akhirnya memberanikan diri memasarkan Aquascape hasil karya saya sendiri,” ucapnya.
Tak sampai disitu, dirinya pun memberanikan diri mengikuti perlombaan kontes Aquascape se-Bandung Raya yang diselenggarakan di Festival Citylink pada tahun 2020, dan akhirnya dinobatkan sebagai Juara Favorite. Dirinya mengaku tujuan mengikuti perlombaan itu guna mengasah skillnya untuk lebih meningkat lagi.
“Alhamdulillah sempat menjadi juara favorite se-Bandung Raya di Festival Citylink saat mengikuti lomba kontes Aquascape,” ucap vikran sambal menunjukan sertifikatnya.
Selain itu, dirinya mengaku dengan menggeluti Aquascape ini menambah pundi penghasilan. Ia menerima jasa pembuatan Aquascape sesuai panggilan serta menjualnya secara online di beberapa aplikasi jual beli.
“Secara penghasilan sekarang cukup terbantu dengan Aquascape ini, saya menerima jasa pembuatan, baik di panggil kerumah konsumen langsung, maupun secara online saya pasarkan di aplikasi jual beli,” sambungnya.
Sementara ketika ditanya harga dan banyaknya konsumen yang membeli, ternya hasilnya pun cukup menjanjikan katanya.
“Cukup lumayan lah, setiap ada kurang lebih 8 (delapan) orderan tiap bulannya ada, kisaran harga dari mulai Rp. 450 ribu satunya sampai 1,5 Juta,” ujarnya.