NGAMPRAH – Masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ramai-ramai memberikan kado berupa kritikan terkait kondisi jalan di wilayah selatan KBB yang rusak parah kepada Bupati Aa Umbara yang tengah berulang tahun tepat pada Minggu (7/2).
Kritik yang dialamatkan untuk orang nomor satu di KBB yang tak kunjung diperbaiki diluapkan di media sosial Facebook Forum Diskusi Aktivis KBB.
Warga di Kecamatan Cihampelas yang berada di selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan molornya perbaikan jalan sepanjang 71 kilometer (km). Sebab, jalan dari Cihampelas-Rongga hingga Cipongkor yang seharusnya diperbaiki Januari 2021 itu, saat ini kondisinya rusak parah.
“Di sini, jalan banyak yang bolong, kalau hujan gak keliatan karena ketutup air. Makanya banyak yang celaka (mengalami kecelakaan lalu lintas),” kata Wendi, warga Kecamatan Cihampelas, kemarin.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Setda KBB Anni Roslianti mengatakan, hingga saat ini proses lelang jalan di wilayah selatan KBB dengan anggaran dari pinjaman ke PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI) sebesar Rp285.500.400.000, belum dilakukan.
Pasalnya Dinas PUPR KBB belum mengajukan dan melengkapi dokumen untuk proses pelelangan. “Kalau di kami sebenarnya sudah siap dari kemarin-kemarin juga untuk pelelangan. Namun dari PUPR-nya yang belum. Jadi ya kami masih menunggu,” kata Anni.
Menurutnya, Dinas PUPR KBB sempat meminta dokumen untuk ke PT SMI bahwa sudah siap untuk proses lelang tanggal 14 Januari 2021. Termasuk soal rencana pelaksanaan pengerjaan yang akan dilakukan dalam 10 bulan. Tanggal 18 Januari surat dibalas, termasuk proses review dokumen persiapan pengadaan juga sudah disiapkan.
“Namun sampai sekarang belum ada kejelasan, makanya tanggal 3 Februari 2021, kami surati lagi (Dinas PUPR KBB) mengenai kelanjutan prosesnya. Jadi kendalanya bukan di kami, karena kami sebenarnya sudah siap lelang,” ucapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR KBB, Aan Sopiyan, mengungkapkan, saat ini Pemda KBB masih menunggu pencairan pinjaman anggaran dari PT SMI, di samping harus memenuhi beberapa berkas untuk verifikasi.
Seperti diketahui, Kabupaten Bandung Barat sendiri mendapatkan pinjaman dana dari PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI) senilai Rp 285 miliar yang akan dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur.