JAKARTA – Tembok penjara mengubah Roro Fitria menjadi lebih baik. Selama berada di dalam penjara akibat kasus narkoba yang menjeratnya, perempuan kelahiran Jogjakarta itu mengubah orientasi hidup, hijrah, berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dia pun mengenakan hijab dan meninggalkan kehidupan lama yang kental dengan imej seksi. Roro Fitria mengatakan, sejak memutuskan berhijab dia sudah membuang koleksi pakaian seksinya.
Dia bagikan pakaian-pakaiannya dulu kepada teman dan keluarga terdekat. “Sudah nggak ada, Nyai berikan ke orang. Ada diberikan ke teman, sahabat, keponakan,” ujar Roro Fitria saat ditemui di bilangan Mampang, Jakarta Selatan belum lama ini.
Pemilik nama lahir Rade Roro Firia Nur Utami itu menyatakan, sempat ada butik yang mengajaknya bekerja sama membantu penjualan koleksi pakaian seksinya. Dia tidak mau, dan malah memilih memberikannya secara cuma-cuma ke orang lain.
“Nyai nggak mau memperjual-belikan,” tegasnya.
Roro Fitria dulu juga identik dengan klenik dan kerap bertapa di tempat-tempat angker. Dia memastikan sejak hijrah, hal itu sudah tidak dilakukannya lagi.
Dia ingin menjadi pribadi baik sesuai ajaran Islam berdasarkan agama yang dianutnya. Dia menambahkan, meskipun tidak lagi melaksanakan ritual-ritual mistik, barang yang mengandung unsur budaya tetap ia pertahankan. Salah satunya berupa lukisan Nyi Roro Kidul yang ada di rumahnya.
“Kalau lukisan masih ada karena itu warisan leluhur. Kita harus menghormati budaya ya. Selain budaya kita juga hidup berdampingan dengan alam gaib dan itu tertera dalam Alquran,” katanya.
Dulu Roro Fitria kerap melakukan ritual khusus di depan lukisan Nyi Roro Kidul dengan bunga-bunga dan batu kuno di hadapan lukisan. Namun saat ini ritual itu sudah tidak lagi ia lakukan.
“Alhamdulillah Nyai tidak klenik lagi, tidak bertapa lagi. Nyai fokus melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam,” tuturnya. (jawapos)