Setelah Nakes, Pedagang Pasar Target Utama untuk Divaksinasi

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat hari ini menggelar aksi vaksinasi masal untuk kurang lebih 3000 tenaga kesehatan (nakes) di area Jawa Barat.

Bertajuk “Gebyar Vaksinasi Covid-19” yang diselenggerakan di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Bandung, Rabu (3/2) juga akan digelar selama 2 hari sampai Kamis (4/2).

Tidak hanya melakukan vaksinasi di Sabuga, Pemprov Jabar juga serentak melakukan vaksinasi masal di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Saat konferensi pers, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul menyampaikan kepuasannya melihat angka-angka nakes yang telah divaksinasi hingga saat ini baik itu yang menerima vaksin tahap satu maupun tahap kedua.

“Tadi dari laporan beberapa kabupaten termasuk disini ada partisipasi rumah sakit swasta, ini saya sangat menggembirakan karena semuanya berjalan dengan baik sesuai target dan juga tidak ada masalah yg bararti kecuali mereka yg datang belum memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Uu juga menekankan bahwa jika peserta vaksinasi yang tidak memenuhi syarat dari segi tekanan darah, ia menghimbau untuk menunggu sebentar agar tetap dapat di vaksinasi pada hari itu juga.

“Memang diakui disaat kami juga dengan para pejabat lain mau divaksin tekanan darah naik tetapi tidak lama kemudian turun dan bias dilaksanakan. Oleh karena itu bagi masyarakat ataupun para pejabat dan yang lainnya yang akan divaksin seandainya tekanan darah naik ditunggu saja tidak usah panik dan tidak usah tidak jadi divaksin karena darahnya naik, ditunggu beberpa menit selesai turun lagi darahnya bias divaksin,” jelas Uu.

Dalam kesempatan itu pula Dirjen Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa target selanjutnya setelah para nakes selesai divaksin ialah para pekerja pelayan publik utamanya pedagang-pedagang di pasar.

“Sasaran peratma yang akan kita sasar adalah para pedagang-pedagang pasar, ini pesan pak menteri. Saya lagi buat konsep standarnya, bukan seperti ini digedung, tapi nanti ada mobile kita mendatangi langsung ke pasar-pasar. Saya kira ini perlu koordinasi yang kuat antara pemprov, pemkot, pemda dan kami di pusat,” ujar Dirjen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan