CIAMIS –Agribisnis perikanan merupakan salah satu sektor usaha potensial yang terdapat di Jawa Barat (Jabar). Pengembangan usaha sektor perikanan ini perlu didorong oleh berbagai pihak agar menciptakan hasil yang lebih optimal dan menjadi kekuatan perekonomian tangguh bagi Jabar.
Dalam rangka memberikan dukungan bagi pengembangan usaha perikanan di Jabar, bank bjb menyelenggarakan sosialisasi produk pembiayaan perbankan kepada para pelaku usaha tambak ikan. Sosialisasi dilaksanakan pada momen Sarasehan Agribisnis Perikanan “Membangun Jaringan Usaha Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok” yang digelar Yayasan Agribisnis Center pada hari Minggu (31/1/2021).
Ketua Yayasan Agribisnis Center Suandi Juhud dalam sambutannya mengatakan pembangunan jaringan usaha dari hulu sampai ke hilir merupakan hal yang penting dilakukan oleh seluruh pelaku usaha untuk peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi bersama. Langkah ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya perbankan sebagai lembaga pembiayaan yang dapat menyediakan permodalan usaha.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan bank bjb siap merangkul para pelaku usaha tambak agar dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan perbankan untuk pengembangan usaha. bank bjb siap memfasilitasi para petambak dengan akses pembiayaan yang ringan melalui pola kemitraan untuk memudahkan langkah para pelaku usaha.
“bank bjb menyampaikan dukungan penuh bagi akses permodalan kegiatan perikanan budidaya ikan air tawar dengan pola pembiayaan siklus atau musiman, melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Agribisnis perikanan merupakan sektor usaha yang sangat potensial untuk terus dikembangkan. bank bjb siap memberikan dukungan penuh untuk pengembangan sektor perikanan di Jabar melalui fasilitas pembiayaan maupun dukungan program lainnya bagi pelaku UMKM,” kata Widi.
Dalam kegiatan tersebut, bank bjb memperkenalkan KUR yang dapat dimanfaatkan para pengusaha tambak ikan untuk mendorong perkembangan usaha mereka. KUR ini merupakan produk yang dirancang khusus untuk membantu para pelaku UMKM termasuk petambak ikan dalam memperkokoh permodalan demi memperluas skala usaha.
Dijelaskan pula mengenai simulasi perhitungan kredit dengan pola pembiayaan siklus atau musiman secara tuntas persyaratan maupun besaran plafon pinjaman yang dapat diakses. Kegiatan diakhiri dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi budidaya ikan nila dengan sistem bioflok. (*/ris)